Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Belum Terbuka Soal Perkembangan Pabriknya di Indonesia

Kompas.com - 17/02/2024, 16:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BYD Motor Indonesia resmi memasarkan tiga mobil listrik pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Tidak hanya jualan, BYD juga berkomitmen berinvestasi di Tanah Air.

BYD menyebutkan, memiliki rencana untuk memproduksi mobil listrik secara lokal alias membuka pabrik di Indonesia. Sayangnya, hingga kini perkembangannya belum bisa diungkap ke publik.

Baca juga: Pamer Denza D9 di IIMS 2024, BYD Sekadar Tes Pasar

"Saat ini masih dalam trek yang bagus. Kami juga mengalami kemajuan yang bagus. Kami akan menginformasikannya dalam lain kesempatan ke rekan-rekan media," ujar Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, kepada wartawan di booth BYD di JIExpo Kemayoran, Jumat (16/2/2024).

BYD Dolphin mejeng di IIMD 2024, jadi salah satu mobil listrik yang diacungi jempol oleh JokowiKompas.com/Daafa Alhaqqy BYD Dolphin mejeng di IIMD 2024, jadi salah satu mobil listrik yang diacungi jempol oleh Jokowi

Saat ditanya soal kapasitas, Eagle menjelaskan, akan mencoba mencapai 150.000 unit per tahun dengan implementasi secara bertahap.

Terkait soal lokasi pabrik di Indonesia juga belum bisa disebutkan. Eagle mengatakan, jika semua sudah berjalan sesuai rencana, baru akan diinformasikan ke publik.

Baca juga: Spesifikasi MPV Listrik Mewah BYD Denza D9 yang Hadir di IIMS 2024

Pada IIMS 2024, BYD akhirnya mengumumkan harga resmi dari tiga model yang dibawanya, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal. Ketiganya masih berstatus impor secara utuh alias completely built up (CBU).

Diler BYD BSD TangerangKompas.com/Nanda Diler BYD BSD Tangerang

Harga jualnya cukup mengejutkan, karena termasuk terjangkau untuk ukuran mobil CBU dan dengan segala fitur yang ditawarkan. Mobil listrik BYD dibanderol mulai Rp 425 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 515 juta (OTR Jakarta).

Banderol tersebut bisa didapat karena adanya pemberian insentif bagi suatu pabrikan, dengan syarat mobil yang diimpor harus diproduksi secara lokal nantinya dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau