GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Mobil transmisi matik banyak dipilih oleh masyarakat karena lebih mudah dioperasikan dan tidak membuat capek pengemudi saat kondisi jalan macet.
Namun, biaya perawatan serta perbaikan transmisi mobil matik kerap membuat konsumen bimbang untuk membelinya. Pasalnya, membutuhkan perawatan serta perbaikan khusus bila rusak.
Pemilik mobil matik wajib mengganti oli secara rutin untuk menjaga kualitasnya agar transmisi awet. Jika tidak, maka kerusakan bisa terjadi dan membutuhkan biaya lebih besar.
Baca juga: Alasan yang Bisa Bikin Transmisi Matik Jebol
Sebagai contoh, redaksi coba membandingkan biaya perbaikan transmisi matik pada Avanza dan Grand Livina.
Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan biaya perbaikan transmisi matik bisa dibilang memang tidak murah, apalagi pemilik abai dan menyebabkan kerusakan makin banyak.
“Biaya perbaikan matik paling murah adalah ketika kerusakannya disebabkan oleh usia, dalam artian transmisi memang sudah dirawat dengan baik dan pemakaiannya benar, sehingga biaya perbaikan tidak membengkak” ucap Elin kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).
Baca juga: Jangan Abai jika Mobil Transmisi Matik Di-kickdown Tidak Mau Lari
Elin mengatakan kerusakan transmisi matik paling umum dan ringan perbaikannya adalah penggantian seal set atau semua seal yang dapat menunjang performa transmisi.
Seperti yang diketahui, prinsip kerja transmisi adalah memanfaatkan fluida sebagai pentransfer tenaga serta penentu rasio percepatannya. Sistem tersebut dapat bekerja dengan baik bila ditunjang dengan seal-seal piston sehat.
“Contoh seal set Avanza itu kisaran Rp 2,9 juta, sedangkan Grand Livina Rp 2,5 juta barangnya semua genuine karena belinya di diler resmi, ini belum biaya jasa overhaulnya, jika jasa kan sama dan tergantung masing-masing bengkel,” ucap Elin.
Baca juga: Mobil Matik Jangan Dipaksa Jalan jika Transmisi Bermasalah
Bila kerusakan tidak hanya pada seal set, karena diabaikan ketika sudah ada tanda-tanda transmisi bermasalah atau dipaksakan maka kelompok kopling bisa juga mengalami kerusakan menurut Elin.
“Kelompok kopling juga bisa diganti secara ecer, bisa pilih genuine atau aftermarket, yang terbaik tentu genuine, tapi jika penggantiannya dalam skala besar atau hampir semuanya maka sebaiknya ganti transmisi copotan,” ucap Elin.
Menurut Elin transmisi bekas copotan asal Singapura dapat menjadi solusi terbaik karena akan membutuhkan biaya lebih murah. Meski bekas, dapat dipastikan kondisinya masih bagus karena di sana ada pembatasan usia pakai kendaraan.
Baca juga: Jadi Penyebab Matik Jebol, Ini yang Bikin Volume Olinya Berkurang
“Transmisi gelondongan untuk Grand Livina mulai Rp 6,5 sampai Rp 10 juta, sedangkan Avanza mulai Rp 15 jutaan, ini harga di pasaran, mungkin karena Avanza termasuk mobil bekas dengan harga purna jual stabil makanya onderdilnya juga lebih mahal,” ucap Elin.
Elin mengatakan opsi mengganti transmisi copotan ini hanya diberikan ketika estimasi penggantian onderdil secara ecer justru lebih mahal sebagai wujud layanan terbaik untuk konsumen.
Nah, ternyata biaya perbaikan transmisi matik dengan tingkat kerusakan sama pada unit Grand Livina justru lebih murah dibandingkan Avanza menurut Elin selaku bengkel spesialis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.