Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai LFP Tesla Pakai Punya BYD

Kompas.com - 01/02/2024, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla dan BYD merupakan dua pabrikan yang bisa disebut menggerakkan tren kendaraan listrik. Keduanya juga bersaing selama satu dekade terakhir menjadi yang terdepan di dunia elektrifikasi.

Tesla diakui sebagai pabrikan terbesar di awal perkembangan mobil listrik. Meski kini penjualan merek asal Amerika Serikat tersebut sudah disalip oleh BYD yang punya nama asli Build Your Dreams.

Baca juga: Xpander Hybrid Dijual Lebih Mahal Rp 54 Juta dari Xpander Biasa

CEO Tesla Elon Musk awalnya menertawakan BYD sebagai pesaing. Namun kini Musk mau tak mau harus menanggapi "rekan" dari China itu dengan lebih serius.

BYD Atto 3Foto: BYD BYD Atto 3

Tanpa menyebut nama BYD, Musk baru-baru ini mengatakan bahwa dia melihat produsen mobil EV Tiongkok sebagai pesaing terbaik Tesla.

Namun hubungan Tesla dan BYD kini juga berubah. Kedua perusahaan itu bekerja sama. Tesla disebut mulai menggunakan sel baterai lithium iron phosphate (LFP) buatan BYD di beberapa kendaraan listriknya.

Hubungan antara dua perusahaan kendaraan listrik terbesar di dunia ini berkembang. Tesla dan BYD paham bahwa keduanya perlu berhubungan untuk mendobrak dominasi mobil konvensional alias pembakaran dalam (ICE).

Baca juga: 23 Persen Warga Jabodetabek Sudah Uji Emisi Kendaraan

Tesla CybertruckDok. Tesla Tesla Cybertruck

Yunfei Li, General Manager Branding dan Humas BYD, mengakui bahwa Tesla memiliki peran penting dalam pesatnya pertumbuhan kendaraan listrik di seluruh dunia.

"Tesla adalah rekan industri kami yang sangat dihormati. Itu juga klien kami. Menurut saya pasar ini sangat besar. Bukan berarti kita harus melampaui mereka atau mereka harus melampaui kita," kata Li dilansir dari Electreck, Kamis (2/1/2024).

"Sebaliknya, BYD dan Tesla bersama-sama dan dengan lebih banyak merek kendaraan listrik baru, kita perlu memikirkan cara meningkatkan ‘pasar’ kendaraan energi terbarukan," ujar Li.

Baca juga: Tips Modifikasi SUV Gaya Rally Raid, Mulai dari Pelek dan Kepet

Blade Battery yang diproduksi FinDreams, anak perusahaan BYD, di Chongqing.KOMPAS.com/Azwar F Blade Battery yang diproduksi FinDreams, anak perusahaan BYD, di Chongqing.

Saat ini BYD sebagian besar masih dikenal di pasar dalam negeri China, namun secara bertahap berkembang di pasar barat. BYD juga aktif penetrasi di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Sejak awal berdiri Tesla mendeklarasikan diri sebagai perusahaan teknologi yang bergerak di mobil listrik. Sedangkan BYD punya berbagai jajaran mulai dari mobil bensin, Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan mobil listrik.

Pada awalnya BYD lebih fokus pada PHEV namun kemudian berkembang jadi mobil listrik berbasis baterai (BEV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com