Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar di Jalan Raya Makin Marak, Telan Korban Jiwa

Kompas.com - 31/01/2024, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pengendara motor yang kebut-kebutan di jalan makin banyak terjadi. Bukan cuma di malam hari, siang bolong pun ada saja yang melakukannya.

Misal seperti pada video yang diunggah akun Dashcam Indonesia, di mana ada gerombolan pengendara motor yang mau adu kencang. Sayangnya salah satu pengendara motor tidak melihat ke depan dan menabrak mobil berwarna kuning.

Menanggapi video seperti itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, sudah jelas yang salah adalah pengendara motor.

Baca juga: Sudah Banyak Korban, Kapan Para Pelaku Balap Liar Bakal Tobat?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

"Mereka balap liar di jalan umum, tentunya digunakan siapapun. Jadi itu (balap liar) bisa membahayakan pengguna jalan lain," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Soal aksi balap liar yang makin banyak terjadi, menurut Agus ada banyak hal yang mempengaruhi. Misal dari populasi motor yang makin banyak dan kurangnya pengawasan orang tua saat anak-anak pakai motor.

"Selain itu juga karena pergaulan yang membuat mereka ikut-ikutan, lalu fasilitas jalan yang semakin kesini makin baik. Banyak jalan terutama di wilayah tertentu yang cukup sepi dan bagus jadi ada kesempatan bagi mereka untuk melakukan trek-trekan," kata Agus.

Baca juga: Sebelum Meluncur Mobil Listrik BYD Sudah Tes Lintas Jawa

Balap liar ini juga makin menjamur kalau di daerah tersebut tidak ada pengawasan dari kepolisian. Makanya, pihak berwajib pun harus ikut serta mengawasi.

"Memang balapan liar itu tidak dibenarkan. Seharusnya mereka paham akan bahayanya kalau melakukan balapan liar," kata Agus.

Pemahaman soal aturan dan cara berkendara memang harus ditanamkan sejak kecil. Kalau misal sudah remaja atau dewasa akan lebih sulit buat diperingati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com