Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Motor Naik Trotoar, Orang Tak Punya Etika

Kompas.com - 22/01/2024, 14:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor memang jadi salah satu cara cepat melintasi kemacetan. Cuma, saking gampang selap-selip membuat pengendera motor kerap ditemui naik ke trotoar ketika jalanan berhenti.

Misal seperti pada video yang diunggah akun sft_channel dan Dashcamindonesia, ada curhat mengenai kebiasaan buruk pengendara motor di Jakarta terutama saat hari kerja, yakni berkendara di atas trotoar.

Biasanya, perilaku seperti itu dilakukan karena kondisi jalanan yang macet hingga tidak bergerak. Jadinya memanfaatkan trotoar, motor tetap bisa berjalan melewati titik kemacetan.

Baca juga: Ketahui Penyebab Motor Listrik Terbakar Saat Dicas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SFT_Channel (@sft_channel)

 

Soal perilaku tersebut, menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, orang yang berkendara di atas trotoar sama saja mengambil hak pejalan kaki, dan termasuk tidak punya etika.

"Ada beberapa kemungkinan orang yang melintas di trotoar. Pertama karena terburu-buru jadi ambil jalan pintas. Kedua mereka tidak sabaran dengan kemacetan dan ketiga karena terbiasa lewat trotoar," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Video Viral, Fortuner Pakai Strobo dan Sirene Kawal Bus Pariwisata


Tapi mau apapun alasannya, pengendara motor yang naik ke trotoar sama saja tidak punya etika berkendara yang baik. Bisa dibilang sudah tidak malu mengambil yang bukan haknya.

"Mereka tidak punya rasa malu kalau membuat kesalahan di jalan. Jadi dianggapnya hal biasa saja kalau lewat trotoar," kata Agus.

Soal etika, memang sudah susah buat diperbaiki, karena tergantung pribadi masing-masing. Cuma dengan penegakan hukum yang tegas di tempat biar bisa mencegah motor yang naik ke trotoar terus terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com