JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor memang jadi salah satu cara cepat melintasi kemacetan. Cuma, saking gampang selap-selip membuat pengendera motor kerap ditemui naik ke trotoar ketika jalanan berhenti.
Misal seperti pada video yang diunggah akun sft_channel dan Dashcamindonesia, ada curhat mengenai kebiasaan buruk pengendara motor di Jakarta terutama saat hari kerja, yakni berkendara di atas trotoar.
Biasanya, perilaku seperti itu dilakukan karena kondisi jalanan yang macet hingga tidak bergerak. Jadinya memanfaatkan trotoar, motor tetap bisa berjalan melewati titik kemacetan.
Soal perilaku tersebut, menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, orang yang berkendara di atas trotoar sama saja mengambil hak pejalan kaki, dan termasuk tidak punya etika.
"Ada beberapa kemungkinan orang yang melintas di trotoar. Pertama karena terburu-buru jadi ambil jalan pintas. Kedua mereka tidak sabaran dengan kemacetan dan ketiga karena terbiasa lewat trotoar," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Tapi mau apapun alasannya, pengendara motor yang naik ke trotoar sama saja tidak punya etika berkendara yang baik. Bisa dibilang sudah tidak malu mengambil yang bukan haknya.
"Mereka tidak punya rasa malu kalau membuat kesalahan di jalan. Jadi dianggapnya hal biasa saja kalau lewat trotoar," kata Agus.
Soal etika, memang sudah susah buat diperbaiki, karena tergantung pribadi masing-masing. Cuma dengan penegakan hukum yang tegas di tempat biar bisa mencegah motor yang naik ke trotoar terus terjadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/22/140100215/kebiasaan-buruk-motor-naik-trotoar-orang-tak-punya-etika