Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Haryanto Tabrak Pajero Sport, Tanda Pengemudi Tidak Berkompeten

Kompas.com - 06/01/2024, 15:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi tabrakan yang melibatkan bus PO Haryanto dengan Mitsubishi Pajero Sport di Tol Batang, Jawa Tengah. Mobil dengan warna hitam itu ringsek di bagian belakang, ditabrak cukup keras.

Kasusnya ramai diperbincangkan di media sosial, sampai keluar juga rekaman CCTV sebelum kejadian tabrakan. Mantan Direktur Operasional PO Haryanto yang juga anak Haji Haryanto pun turut menggunggah video tersebut di laman Instagramnya.

Hal yang patut jadi perhatian, dari video tersebut kelihatan mobil berjalan cukup lambat di lajur kiri. Lalu dari belakang datang bus yang melaju kencang, menabrak dengan keras Pajero Sport tersebut.

Baca juga: Intip Kabin Sleeper Bus Baru PO Borlindo, Tanpa Layar AVOD

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rian Mahendra (@rianmahendra83)

 

Menanggapi video dari CCTV tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana bilang, pengemudi bus tersebut tidak berkompeten, bukan berarti ada mobil lambat di lajur kiri lalu ditabrak saja.

"Kan selalu ada kendaraan yang under speed ini, jadi biasakan pengemdi cover brake, pandangan mata sejauh-jauhnya, dan berhitung dengan jarak aman," kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).

Sony menjelaskan, kejadian tabrak belakang terjadi karena pengemudi telat dalam antisipasi. Menurutnya, pengemudi bus bisa saja mengurangi kecepatan kalau dia mau, tapi tidak dilakukan.

Baca juga: Ini Prediksi Tren Modifikasi Lampu Mobil di Tahun 2024


"Mobil yang jalan lambat memang berisiko tabrak belakang. Tapi bukan berarti tidak bisa dihindari (oleh pengemudi lain) kalau berkendaranya defensif," kata Sony.

Jadi kata Sony pembenaran pengemudi bus yang menabrak mobil yang melaju lambat cuma sebatas menutupi ketidakmampuan dalam mengemudi. Bahkan, bisa dibilang tidak berkompeten dan membahayakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com