Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus PO Bhinneka Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Kompetensi Sopir Dipertanyakan

Kompas.com - 01/01/2024, 09:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal bus antar kota antar provinsi (AKAP) di jalan tol kembali terjadi. Dalam peristiwa ini ada enam orang tewas dan lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 41,400 A arah Cikampek Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.40 WIB, dalam kecelakaan itu enam orang meninggal dunia.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Enam Orang Tewas

Sejumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah tersendat di Kilometer 188 - 189 perbatasan tol Cipali ke Pallikanci, pada Rabu (28/6/2023). Antrean ini disebabkan karena tiga buah unit kendaraan pribadi mengalami tabrakan beruntun. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah tersendat di Kilometer 188 - 189 perbatasan tol Cipali ke Pallikanci, pada Rabu (28/6/2023). Antrean ini disebabkan karena tiga buah unit kendaraan pribadi mengalami tabrakan beruntun. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“PO bus Bhineka bernomor polisi E-7706-AA yang dikendarai Dea Aprilian melaju dari arah Jakarta menuju arah Cikampek. Sesampainya di TKP mobil oleng ke kiri dan menabrak guardrail yang berada di pinggir jalan,” ucap Kusmayadi, Minggu (31/12/2023).

Kusmayadi mengatakan, setelah menabrak pembatas jalan bus terbalik sehingga bagian kepala menghadap ke arah Jakarta.

Akibatnya korban tewas di lokasi sebanyak 2 orang, 4 orang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit dan 4 orang luka berat, 13 orang luka ringan. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit Rosella.

Baca juga: Penumpang di 7 Terminal Bus AKAP Jakarta Tembus 10.000 Orang saat Natal 2023

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab bus tiba-tiba oleng dan menabrak pembatas jalan.

Terlepas dari itu, Bus AKAP kerap mengalami kecelakaan di jalan tol, pasalnya karakter bus tidak sama dengan mobil-mobil lainnya ketika melaju kencang.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, bus yang punya dimensi besar pasti bobot dan momentumnya besar.

"Jangankan pelan, ketika mengebut maka kestabilannya hilang. Bila bus sampai terbalik, maka telah terjadi hilang keseimbangan oleh faktor rolling yang tidak mampu dikuasai pengemudi, biasanya terjadi karena kecepatan yang tinggi," kata Sony kepasa Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Hingga 27 Desember, Hampir Sejuta Kendaraan Lintasi Tol Cipali

Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore.
Dok, Tribun Jabar Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore.

Sony mengatakan teknik berkendara yang aman wajib dimiliki pengemudi bus. Seharusnya pengemudi tahu karakter bus sehingga lebih mengantisipasi untuk menjaga kestabilan.

Mengebut pakai bus mirisnya masih dilakukan pengemudi, cuma sudah pasti akhirnya kecelakaan, tinggal tunggu waktu saja.

"Kenali dulu kendaraan dan segala keterbatasannya, setelah itu lengkapi lewat cara-cara atau teknik safety driving," tutup Sony.

Jadi, perlu adanya peningkatan kompetensi pengemudi bus agar bus melaju tidak ugal-ugalan di tol dan senantiasa menerapkan safety driving.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com