JAKARTA, KOMPAS.com - Libur akhir tahun identik dengan kemacetan lalu-lintas. Sebagai antisipasi, pengemudi mobil terutama yang menggunakan transmisi matik perlu paham cara mengoperasikan yang tepat.
Apalagi Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih jadi wisata yang cukup populer. Hal ini bisa berdampak pada kondisi mobil yang harus merayap di tanjakan.
Baca juga: Ini Mobil Listrik Pertama Xiaomi, Lebih Ganas dari Tesla dan Porsche
"Kita tahu saat ini ada matik tipe CVT di luar dari girboks. Kelemahan ialah kurang bisa beban kerja berat, misalnya cara mengemudi yang keras atau kasar saat tanjakan," kata Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting kepada Kompas.com, Minggu (31/12/2023).
Jusri mengatakan, jika asal injak gas di tanjakan malah membuat CVT berat dan bisa menimbulkan selip sehingga menjadi tak responsif.
"Terlebih saat kita berada di perbukitan, di tanjakan, dan turunan kerja transmisi matik ini akan berat," katanya.
Baca juga: Gerbang Tol Karanganom Tol Jogja-Solo Difungsikan untuk Arus Balik
Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, pakai gigi rendah saat menanjak dan jangan menggantung gas saat keadaan berhenti.
Jika memaksa pakai gigi tinggi maka akan membebani transmisi.
“Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi gaya dorong ke belakang tersebut, itu membuat oli dan komponen transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisinya hilang tenaga,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.