BOGOR, KOMPAS.com - Pemilihan bahan bakar buat mobil dengan karburator sebenarnya tidak terlalu ribet. Untuk saat ini pakai Pertalite atau oktan 90 saja sudah cukup, mengikuti dengan kompresi di mesin.
Cuma, kondisi bahan bakar yang jelek ternyata tidak cocok juga buat mobil dengan suplai BBM yang masih pakai karburator. Performa yang keluar dari mesin jadi bisa berkurang, bahkan bisa ngelitik.
Misbah, pemilik bengkel spesialis karburator di Bogor, mengatakan, oktan yang terlalu rendah, kurang bagus pada hal penguapannya.
Baca juga: Beda Setelan Karburator Mobil Tua Harian dengan Koleksi
"Nanti pengaruh ke langsam, atau jadi ngelitik," ucap Misbah kepada Kompas.com belum lama ini.
Pakai Pertalite yang oktannya 90 tentu cukup, tapi kalau mau oplos dengan oktan di atasnya juga tidak masalah kata Misbah. Bahkan nanti katanya jadi mengeluarkan performa yang lebih baik.
Baca juga: Arus Balik, Diskon Tarif Tol Semarang-Jakarta Berlaku Lagi Awal 2024
"Ada saja yang oplos, campur dengan perbandingan 3:1 (3 liter Pertalite, 1 liter Pertamax). Ngaruh jadi lebih enteng," kata Misbah.
Harus dioplos karena kalau pakai Pertamax saja, maka nilai oktan terlalu tinggi, pembakaran jadi tidak sempurna dan membuat mesin terlalu panas. Apalagi untuk mobil lama, setelan karburatornya masih manual, belum terkomputerisasi.
Ingat juga buat rutin melakukan servis karburator. Jadi kondisinya tetap bersih dan semburan BBM-nya pas sesuai kebutuhan, tidak terlalu boros karena spuyer yang sudah dol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.