Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Saat Membeli Honda Win 100 Bekas, Wajib Periksa Karburator

Kompas.com - 08/11/2023, 18:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bagi konsumen yang hendak meminang Honda Win 100, ada beberapa anjuran yang sebaiknya dicermati, supaya tidak keliru saat membeli.

Anjuran ini dibagikan oleh Rizal Haerul Rizki, Mekanik DND Win Garage, bengkel spesialis restorasi motor tua asal Bekasi, Jawa Barat.

Satu poin utama yang wajib dipahami konsumen, Honda Win 100 adalah motor tua. Masa produksinya berlangsung mulai 1984 sampai 2005. Artinya, lansiran termudanya pun sudah berusia hampir 20 tahun.

Selayaknya motor tua, tentu akan ada beberapa komplikasi yang harus diantisipasi. Menurut Rizal, peluang mendapatkan Honda Win 100 dengan kondisi segar sangatlah minim.

Baca juga: Suzuki GSX-8R Resmi Meluncur, Lebih Futuristis dari Model Naked

jajaran motor Honda Win 100 alias Win cepek yang sudah direstorasi. Harganya mulai Rp 18 jutaKompas.com/Daafa Alhaqqy jajaran motor Honda Win 100 alias Win cepek yang sudah direstorasi. Harganya mulai Rp 18 juta

“Yang masih gress (mulus) itu susahnya bukan main kalau dicari. Soalnya ini motor bandel, pasti sering dipakai dinas-dinas, dipakai kerja. Enggak mungkin nganggur aja,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, belum lama ini.

Mengantisipasi hal tersebut, Rizal sangat menganjurkan konsumen untuk menyiapkan dana ekstra, yang nantinya digunakan untuk melakukan pembenahan.

Adapun untuk tips pemilihan, Rizal menyarankan konsumen untuk memeriksa dua komponen utama, yakni tangki bensin dan karburator.

Tangki Honda Win 100 yang masih orisinil seharusnya masih berbentuk kotak dan tegas, tidak cembung. Jika bentuknya berbeda, ada kemungkinan jika pemilik sebelumnya pernah mengganti.

Baca juga: Honda WIN 100 Restorasi Dijual mulai Rp 18 Jutaan

jajaran motor Honda Win 100 alias Win cepek yang sudah direstorasi. Harganya mulai Rp 18 jutaKompas.com/Daafa Alhaqqy jajaran motor Honda Win 100 alias Win cepek yang sudah direstorasi. Harganya mulai Rp 18 juta

“Enggak apa-apa bopeng, soalnya masih bisa didempul. Yang penting masih ori,” kata dia.

Pemeriksaan selanjutnya adalah karburator, harus dipastikan jika komponen ini masih dalam kondisi prima dan tidak mengalami kebanjiran.

Karburator banjir yang dimaksud adalah kendala di mana ada kebocoran bensin, hingga merembes dan menetes. Kondisi ini dinilai cukup merepotkan, karena tentunya, bisa membuat motor boros.

Umumnya pemeriksaan karburator dilakukan dengan cara bongkar dan membuka katup karburator. Namun, Rizal membagikan trik mudah yang cukup efektif, dan cukup mengandalkan hidung saja.

Baca juga: Tantangan Sopir Truk Saat Antar Jemput Muatan di Pelabuhan

jajaran motor Honda Win 100 alias Win cepek yang sudah direstorasi. Harganya mulai Rp 18 jutaKompas.com/Daafa Alhaqqy jajaran motor Honda Win 100 alias Win cepek yang sudah direstorasi. Harganya mulai Rp 18 juta

Cukup nyalakan saja motor dalam kondisi standar tengah dan diamkan sekitar 5 menit, kemudian tarik tuas gas. Karburator banjir bisa memunculkan aroma unik dari knalpot, seperti bensin basah.

“Pasti beda bau dari knalpotnya. Kalau bau bensin, apalagi bau banget, tandanya ada bocor karburator,” ucapnya.

Bagi konsumen yang terlalu khawatir salah memilih, Rizal menyarankan supaya membeli Honda Win 100 hasil restorasi saja.

membeli motor restorasi dinilai jauh lebih aman, karena seluruh bagiannya sudah dipugar, dan kondisinya dikembalikan semirip mungkin seperti sedia kala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com