Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda EM1 e: Bisa Dipakai Nanjak, tapi Ada Syaratnya

Kompas.com - 28/12/2023, 14:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu keraguan orang dalam memiliki motor listrik adalah kemampuan motor dalam menaklukan tanjakan dan menyalip.

Seperti diketahui, meskipun motor listrik terkenal memiliki torsi besar, namun akselerasi awal saat dikendarai terasa lebih lambat dibandingkan motor bensin.

Terlebih pada motor listrik murah dengan performa dapur pacu biasa saja. Motor listrik cenderung terasa loyo dan tak bertenaga saat di tanjakan.

Baca juga: Cara Aman Melewati Tanjakan Curam Menurut Mekanik dan Pakar Berkendara

Meski begitu, Honda EM1 e: yang baru saja diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM) diklaim sanggup menaklukan tanjakan, namun dengan catatan.

"Hill climb ability atau kemampuan menanjak Honda EM1 e: hingga kemiringan 10 derajat," ujar Reza Resdie, Technical Service Division (TSD) PT AHM, saat ditemui Kompas.com di Cikarang, belum lama ini.

Menurutnya, dengan bobot pengendara 70 Kg, Honda EM1 masih bisa menanjak hingga kemiringan 10 derajat.

Baca juga: Suzuki S-Presso Bersolek, Tampil Bergaya Cabriolet

"Bisa dilakukan dengan cari rolling. Bisa juga merayap kalau misalkan stop and go, asalkan menggunakan mode Standar dan tidak disarankan pakai mode ECON," kata dia.

Soal spesifikasi, Honda EM1 e: berdimensi (PxLxT) 1.795 mm x 680 mm x 1080 mm. Dimensinya mirip dengan Honda Beat, yang memiliki ukuran 1.877 mm x 660 mm x 1.074 mm.

Motor listrik ini juga memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135 mm.

Baca juga: Subsidi Konversi Motor Listrik Sah Jadi Rp 10 Juta, Simak Ketentuannya

Executive Vice President PT AHM Thomas Wijaya menjelaskan kualitas Honda EM1 e: sudah berstandar global. Motor listrik EM1 e: bisa menampung bobot hingga 180 kg.

"Produk kita kualitasnya standar global, bisa berboncengan, bisa di kisaran 170 sampai 180 kg. Jadi bisa sampai dua orang," ucap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau