JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu keraguan orang dalam memiliki motor listrik adalah kemampuan motor dalam menaklukan tanjakan dan menyalip.
Seperti diketahui, meskipun motor listrik terkenal memiliki torsi besar, namun akselerasi awal saat dikendarai terasa lebih lambat dibandingkan motor bensin.
Terlebih pada motor listrik murah dengan performa dapur pacu biasa saja. Motor listrik cenderung terasa loyo dan tak bertenaga saat di tanjakan.
Meski begitu, Honda EM1 e: yang baru saja diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM) diklaim sanggup menaklukan tanjakan, namun dengan catatan.
"Hill climb ability atau kemampuan menanjak Honda EM1 e: hingga kemiringan 10 derajat," ujar Reza Resdie, Technical Service Division (TSD) PT AHM, saat ditemui Kompas.com di Cikarang, belum lama ini.
Menurutnya, dengan bobot pengendara 70 Kg, Honda EM1 masih bisa menanjak hingga kemiringan 10 derajat.
"Bisa dilakukan dengan cari rolling. Bisa juga merayap kalau misalkan stop and go, asalkan menggunakan mode Standar dan tidak disarankan pakai mode ECON," kata dia.
Soal spesifikasi, Honda EM1 e: berdimensi (PxLxT) 1.795 mm x 680 mm x 1080 mm. Dimensinya mirip dengan Honda Beat, yang memiliki ukuran 1.877 mm x 660 mm x 1.074 mm.
Motor listrik ini juga memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135 mm.
Executive Vice President PT AHM Thomas Wijaya menjelaskan kualitas Honda EM1 e: sudah berstandar global. Motor listrik EM1 e: bisa menampung bobot hingga 180 kg.
"Produk kita kualitasnya standar global, bisa berboncengan, bisa di kisaran 170 sampai 180 kg. Jadi bisa sampai dua orang," ucap Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/28/144200615/honda-em1-e--bisa-dipakai-nanjak-tapi-ada-syaratnya