Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Klakson Mobil

Kompas.com - 28/12/2023, 09:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semua mobil memiliki fitur klakson yang dapat menghasilkan suara. Klakson biasanya diaktifkan melalui tombol di bagian tengah setir pengemudi.

Bicara sejarah klakson rupanya lebih tua dari penemuan mobil itu sendiri. Klakson tercatat sudah digunakan sejak tahun 1800-an pada gerbong bertenaga uap di Inggris.

Melansir footmanjames, awalnya seseorang harus berjalan di depan di gerbong uap sambil mengibarkan bendera merah dan membunyikan klakson untuk alasan keamanan.

Baca juga: Video Damkar Terhalang Mobil Parkir Sembarangan di Jalan

Klakson mati bisa disebabkan oleh kabel kendur atau perangkat klakson sudah rusak.Tangkapan layar Klakson mati bisa disebabkan oleh kabel kendur atau perangkat klakson sudah rusak.

Namun, gagasan itu dianggap tak cocok diaplikasikan di mobil. Pada era awal penemuan mobil, pengemudi memakai peluit, isyarat tangan, dan klakson bohlam karet yang diremas pakai tangan sebagai penanda.

Pada awal 1900 pengemudi mobil menggunakan klakson bola karet. Bentuknya seperti terompet kecil dan di bagian belakangnya ada bola karet warna hitam yang jika diremas akan mengeluarkan bunyi.

Dengan cepat klakson bola karet ini diterima luas di industri otomotif saat itu. Namun kendalanya klakson ini hanya menghasilkan nada yang lebih pendek, sehingga sering pengemudi meremas klakson berulang kali.

Baca juga: Angka Kecelakaan Selama Libur Natal 2023 Diklaim Turun 39 Persen

Denso Indonesia meluncurkan jajaran klakson terbaru dengan tipe Single Disc High Tone. Dok. Denso Sales Indonesia Denso Indonesia meluncurkan jajaran klakson terbaru dengan tipe Single Disc High Tone.

Saat populasi mobil mulai makin banyak di jalan umum, pengemudi sadar bahwa klakson konvensional tidak mumpuni. Butuh alat peringatan yang lebih kuat untuk mengingatkan orang lain di jalan.

Salah satu solusi sukses muncul pada tahun 1920'an dan dikenal sebagai Klaxon horn atau dikenal sebagai ‘klakson Aoogha.’

Periode itu Klakson Aoogha cepat menjadi populer didorong oleh meningkatnya produksi massal Ford Model T dan Model A.

Info menariknya penyebutan klakson di Indonesia diambil dari nama Klaxon. Padahal awalnya dalam bahasa Inggris terjemahan klakson ialah horn.

Baca juga: Daihatsu Ayla Pasang Remote Keyless, Mewah Meski Bukan Immobilizer

Setelah Klakson Aoogha, muncul klakson listrik pada tahun 1930'an. Suara yang dihasilkan lebih besar, tidak mengagetkan dan punya ciri khas yang bisa terdengar meski dalam kondisi jalan sedang ramai.

Klakson DensoDenso Klakson Denso

Sejak itu pabrikan mobil terus mengembangkan suara klakson. Pada tahun 1980'an, jika ditelisik suara klason pada tiap kendaraan memiliki perbedaan.

Untuk mobil penumpang atau mobil kecil suaranya cenderung tinggi namun untuk kendaraan berat suaranya lebih rendah.

Pada 1980'an sebagian besar pabrikan mobil juga mulai menggunakan sistem klakson ganda yang memainkan dua nada. Tujuannya agar suara klakson jelas, tidak bising tapi mudah didengar oleh kuping manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com