Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Terguling di Tol Cipali, Mengebut Bikin Hilang Kendali

Kompas.com - 16/12/2023, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus AKAP PO Handoyo dengan pelat AA 7626 OA alami kecelakaan di Tol Cipali Km 73 Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). Bus yang terguling itu menewaskan 12 penumpang dan sembilan orang alami luka-luka.

Dikutip dari Kompas Regional, Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi mengatakan, kecelakaan disebabkan sopir bus yang melaju kencang saat melintasi tikungan. 

Edwin mengatakan, sopir tidak mengantisipasi ada tikungan tajam. 

 Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Borlindo, Suites Class Tronton

Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore.
Dok, Tribun Jabar Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore.

"Kondisi jalan menikung dan pengemudi bus sepertinya tidak mengantisipasi terkait tikungan yang cukup tajam, sehingga terjadi kecelakan. Pengemudi bus tidak dapat mengendalikan kendaraannya," kata Edwin di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (15/12/2023) malam.

Oleh karena itu, sampai saat ini dugaan kecelakaan adalah karena bus terlalu kencang dan pengemudi gagal antisipasi. Investigasi dilanjutkan Sabtu (16/12/2023) untuk mendapatkan penyebab sebenarnya, mengingat ada bekas rem juga di jalan.

Soal mengebut, bus memang mudah hilang kendali, apalagi kalau dibawa dalam kecepatan tinggi. Bahayanya, ketika tidak antisipasi adalah sudah hampir pasti kecelakaan.

 Baca juga: Chery Mau Bikin Jaringan SPKLU di Indonesia

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, bus yang punya dimensi besar pasti bobot dan momentumnya besar.

"Jangankan pelan, ketika mengebut maka kestabilannya hilang. Kalau bus sampai terbalik, maka telah terjadi hilang keseimbangan oleh faktor rolling yang tidak mampu dikuasai pengemudi, biasanya terjadi karena kecepatan yang tinggi," kata Sony kepasa Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Sony bilang, pengemudi bus wajib menjaga kestabilan dengan cara safety driving. Mengebut pakai bus mirisnya masih dilakukan pengemudi, cuma sudah pasti akhirnya kecelakaan, tinggal tunggu waktu saja.

"Kenali dulu kendaraan dan segala keterbatasannya setelah itu lengkapi lewat cara-cara atau teknik safety driving," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau