Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perpres 79/2023, Hyundai Siapkan Kejutan Baru untuk Indonesia

Kompas.com - 13/12/2023, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku tengah menyiapkan kejutan bagi pecintanya di pasar Tanah Air seiring terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023.

Pasalnya melalui kebijakan tersebut, perusahaan otomotif nasional yang telah memiliki pabrik perakitan dan/atau berkomitmen membangun fasilitas perakitan boleh mengimpor mobil listrik secara utuh tanpa bea masuk dan PPnBM.

Namun, pabrikan musti meningkatkan kapasitas produksi mobil listrik sepanjang kurun waktu dimaksud hingga 2025.

Baca juga: Resmi, Pemerintah Bebaskan Tarif Impor Mobil Listrik dengan Syarat

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/Sopotnicki) Ilustrasi kendaraan listrik.

"Kami pastikan akan ada 'kejutan' dari Hyundai," kata Chief Operating Officer PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Hanya saja dalam kesempatan tersebut, Frans masih enggan untuk berbicara lebih jauh mengenai aturan tentang Perubahan Atas Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan itu.

Dia hanya mengatakan Hyundai mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dan berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen.

"Terkait Perpres 79/2023, kami sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian terkait. Hyundai akan mengambil langkah-langkah strategik dalam memasarkan mobil listrik lebih banyak lagi," ucapnya.

Baca juga: Sah, Aturan TKDN Kendaraan Listrik Resmi Mundur

Hyundai Kona EV di GIIAS 2021KOMPAS.com/Ruly Hyundai Kona EV di GIIAS 2021

"Kami telah membuktikannya melalui peningkatan kapasitas mobil listrik tahun depan dan pengenalan produk serta layanan terbaru untuk mobil listrik di Tanah Air," lanjut Frans.

Diketahui, sejauh ini nilai investasi Hyundai di Tanah Air telah mencapai sekitar 3 miliar dolar AS yang di dalamnya termasuk untuk pabrik baterai dengan menggandeng LG Energy Solutions.

Gelontoran dana untuk pabrik baterai berkisar 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 17,03 triliun. Sisanya, digunakan untuk membangun manufaktur elektrifikasi dari sistem baterai sampai produk.

Seiring dengan komitmen untuk menghadirkan produk kendaraan listrik lebih banyak lagi, perusahaan mengungkapkan bakal mememproduksi Kona EV di tahun depan. Mobil akan menggunakan baterai rakitan dalam negeri.

Baca juga: Tiap Seri MotoGP 2023 Minimal Ada Satu Pebalap Absen karena Cedera

Booth Hyundai di GIIAS 2021 yang menampilan deretan mobil listrik seperti Kona EV dan Ioniq EV.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Booth Hyundai di GIIAS 2021 yang menampilan deretan mobil listrik seperti Kona EV dan Ioniq EV.

Pernyataan ini dilontarkan Presiden Hyundai Motor Asia-Pasific HQ Lee Young Tack dalam suatu wawancara mengenai rencana produksi Kona Electric di Indonesia pada paruh pertama 2024.

Tidak sampai di sana, dalam kesempatan tersebut dikatakan juga bahwa Kona Electric akan menjadi model kendaraan listrik pertama Hyundai Indonesia yang menggunakan baterai rakitan lokal.

"Kona Electric akan jadi mobil produksi lokal pertama Hyundai yang dilengkapi dengan baterai produksi lokal. Mobil tersebut tidak hanya akan dirilis di Indonesia tetapi juga diekspor ke negara-negara Asia Tenggara lainnya," kata dia dilansir Koreaherald.com belum lama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com