Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tandanya Sudah Harus Beli Helm Baru

Kompas.com - 05/12/2023, 18:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan pelindung kepala yang wajib digunakan saat mengendarai motor. Sayangnya, masih ada orang yang tidak sadar kalau helm yang dia gunakan sudah tidak layak.

Ada beberapa tanda yang perlu diketahui pengendara agar tau apakah helm miliknya masih layak atau tidak. Mengingat, helm yang tidak layak akan meningkatkan risiko cedera kepala saat alami kecelakaan.

Ahmad M dari komunitas Belajar Helm mengatakan, tahu helm masih layak apa tidak itu mudah, lihat saja fisiknya.

Baca juga: Desain Spesial Helm Marquez, Ucapan Perpisahan dari Honda

Promo diskon helm murah dan aksesori di IMOS 2023, harga mulai Rp 170.000Kompas.com/Daafa Alhaqqy Promo diskon helm murah dan aksesori di IMOS 2023, harga mulai Rp 170.000

"Inti orang menggunakan helm karena faktor Shell atau batok dan visor saja. Kalau visor buram bisa ganggu penglihatan pengendara, batok yang pecah, bisa bahaya ketika kecelakaan," kata Ahmad kepada Kompas.com, Jumat (5/12/2023).

Ahmad menjelaskan, selama batok masih bagus tapi visornya sudah buram, maka tinggal ganti saja visornya. Bagian batok akan awet selama helm dirawat dengan baik.

Baca juga: Pertamina NRE Siap Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

"Barang yang dirawat pasti lebih awet daripada yang enggak. Setiap habis pakai dibersihkan, dikeringkan setelah kena keringat, debu, dan sebagainya. Usahakan cuci helm minimal sebulan sekali," kata Ahmad.

Kalay batok sudah terawat, waktu pakainya bisa lebih lama, paling cuma mengganti visor dan busa yang ada di bagian dalam. Busa helm seiring waktu akan mengempis, membuat proteksi terhadap kepala jadi berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com