JAKARTA, KOMPAS.com – PT Terang Dunia Internusa (TDI) selaku produsen United E-motor bersiap membangun pabrik baterai motor listrik. Rencananya, hasil produksi dari pabrik ini bakal dipakai produk United E-Motor, sekaligus mendukung kendaraan listrik lainnya.
Direktur PT TDI Henry Mulyadi, mengatakan, pembangunan pabrik baterai tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat infrastruktur untuk mempercepat laju pengembangan EV lokal.
Tak hanya pembangunan pabrik baterai, United E-Motor juga akan melakukan penguatan produk hingga distribusi produk sampai diler-diler.
Baca juga: Telat Bayar PKB Lebih dari Setahun, Pemohon Wajib ke Samsat Induk
“Kami melihat pemerintah punya visi besar perihal ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dan sangat sejalan dengan visi kami. Karena itu, kami akan total dalam akselerasinya,” ujar Henry, dalam keterangan tertulis (11/10/2023).
Sementara itu, Asisten Deputi Industri Maritim dan Tranportasi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi M Firdausi Manti, mengatakan, pemerintah sangat gencar dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), khususnya motor listrik.
“Salah satu strategi percepatan yang kami lakukan adalah memberikan bantuan subsidi senilai Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik, yang saat ini sudah sangat mudah didapatkan. Hanya perlu KTP saja. Semua NIK KTP bisa dapat subsidi.” ucap Firdausi.
Baca juga: Honda Rilis Teknologi E-Clutch, Naik Motor Kopling Jadi Lebih Mudah
Hanya saja, menurutnya, dari 200.000 unit kuota subsidi yang disiapkan pemerintah, saat ini yang baru terisi 5.000 unit.
“Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh produsen EV untuk makin gencar promosi hal tersebut, untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri semakin maju,” kata Firdausi.
Sebagai informasi, United E-Motor saat ini telah merilis 4 model motor listrik yang telah beredar di pasaran, yaitu TX3000, TX1800, T1800 dan MX1200.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.