Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpulang pada Usia 78 Tahun, Ini Karier Soebronto Laras di Otomotif

Kompas.com - 21/09/2023, 07:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar dukacita kembali mewarnai dunia otomotif Indonesia karena harus kehilangan salah satu tokoh yang berperan penting pada industri tersebut.

Tokoh otomotif nasional Soebronto Laras mengembuskan napas terakhirnya pada usia ke-78 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Rabu (20/9/2023) malam. Pria yang akrab disapa Bronto tersebut meninggal dunia pasca-operasi pengambilan cairan di paru-paru. Jenazah akan dimakamkan pada Kamis, 21 September 2023 di TPU Karet, Jakarta Pusat.

Bronto merupakan pria kelahiran Jakarta pada 6 Oktober 1943. Ia merupakan anak kedua dari R. Moerdono dari empat bersaudara dan telah tertarik pada dunia otomotif sejak kecil. Bahkan, Bronto pernah menjadi mekanik bengkel dan juga menjadi pebalap saat masih remaja. 

Baca juga: Perluas Jaringan, Chery Resmikan Diler Baru di Pondok Indah

Mengenai pendidikan, Bronto merupakan Sarjana Teknik Mesin dari Paisley College di Skotlandia pada tahun 1969 dan Diploma of Business Administration dari Hendon College di London pada tahun 1972.

Kiprah pertama Bronto ialah sebagai Direktur PT. First Chemical Industry yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Empat tahun kemudian, dia menjadi Direktur Utama perusahaan perakitan motor dan mobil Suzuki.

Berdasarkan halaman resmi Indomobil, Bronto bergabung dengan Grup lndomobil sejak tahun 1976 sebagai Presiden Direktur (Dirut) PT lndomobil Utama yang merupakan perakit motor dan mobil Suzuki. 

Pada 1984, Soebronto Laras juga sempat menjadi Dirut PT. National Motors Co. dan PT. Unicor Prima Motor. 

Sebagai informasi, PT. National Motors Co. sendiri merupakan mantan perusahaan joint venture antara Mazda Motor Corporation dan Indomobil Group.

Sementara itu, PT. Unicor Prima Motor merupakan anak usaha Indomobil perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter. 

Baca juga: Kendala Klasik Bengkel Konversi, Sulit Dapat Sertifikasi

 Soebronto Laras (kanan) saat peluncuran XL7 HybridSIS Soebronto Laras (kanan) saat peluncuran XL7 Hybrid

Namun, kedua bisnis yang dipimpinnya kurang gemilang dan tidak bertahan lama. Hingga akhirnya pada 1982 Bronto ditunjuk sebagai Dirut Indomobil. Kemudian, pada Juni 2002 ditunjuk sebagai Komisaris Utama Perseroan hingga saat ini.

Bronto juga identik dengan merek Suzuki di Indonesia karena terakhir menjabat Presiden Komisaris perusahaan. Sebelum Suzuki Jepang mengakuisisi saham Suzuki Indomobil, Bronto juga sempat menjabat sebagai eksekutif. 

Pria yang punya nama panggilan kecil Yanto ini juga tercatat menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) dan Presiden Komisaris di berbagai anak perusahaan dalam kelompok usaha lndomobil hingga akhir hayatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com