Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Massal Kunci Utama Dorong Era Kendaraan Listrik

Kompas.com - 03/09/2023, 15:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie berpendapat, transportasi massal seperti bus, merupakan cara paling baik untuk mendorong permintaan pasar kendaraan listrik karena bersinggungan langsung terhadap masyarakat luas.

Sebab, apabila masyarakat sudah menaruh minat terhadap bus elektrik atau sejenisnya maka tidak menutup kemungkinan permintaan terhadap kendaraan pribadi bisa ikut terkerek.

“Kami percaya transportasi umum merupakan awal yang baik dalam beralih ke energi baru terbarukan. Apalagi komitmen pemerintah sudah besar dengan memberikan insentif ke end user selalu menggalakkan hilirisasi industri,” ujar dia dalam gelaran ASEAN Climate Forum 2023 yang disiarkan daring, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: 150 Wuling Air ev Jadi Kendaraan Resmi KTT ASEAN di Jakarta

Bus listrik VKTRVKTR Bus listrik VKTR

Anindya menyebut, saat ini sudah ada 52 bus listrik yang beroperasi di bawah bendera Transjakarta dengan jumlah rata-rata penumpang 15 juta orang. Hal terkait telah menghemat emisi setengah juta ton atau seperapat juta pohon yang ditanam setiap tahunnya.

"Ketika masyarakat sudah teredukasi dengan menggunakan transportasi umum listirk dan semakin percaya, pasar akan tumbuh juga," katanya.

Anindya pun tidak menampik sebagai pengusaha insentif akan selalu diperlukan untuk memperlancar roda bisnis perusahaan. Tapi menurutnya hingga saat ini pemerintah sudah lebih dari cukup untuk mendorong Indonesia beralih ke kendaraan listrik.

“Saya rasa sudah cukup insentif untuk memulai peralihan ini. Ke depan, peta persaingan harus makin didorong sehingga banyak pemain yang membuat ekosistem kendaraan listrik makin sehat dan makin terbentuk,” paparnya lagi.

Baca juga: Transjakarta Luncurkan Tiga Jurusan Baru Mikrotrans, Tarif Gratis

Fasilitas pabrik bus dan truk VKTR di Magelangdok.VKTR Fasilitas pabrik bus dan truk VKTR di Magelang

Oleh karena itu, Anindya mengamini bila strategi yang dilakukan perusahaannya adalah berfokus terhadap kebutuhan transportasi publik karena ceruk pasarnya sangat besar.

Untuk diketahui, menurut laporan International Monetary Fund (IMF), pada 2023, total jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara diperkirakan mencapai 679,69 juta jiwa.

Angka tersebut menempatkan negara-negara ASEAN menyumbang 8,09 persen dari total penduduk dunia.

Sementara luas negara di kawasan ASEAN mencapai 5.060.100 km persegi dengan Indonesia yang menjadi terluas yakni 1.905.000 km persegi dengan total populasi 278,69 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com