Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baterai Mobil Listrik LG di Karawang Mulai Jalan Tahun Depan

Kompas.com - 03/09/2023, 14:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik baterai mobil listrik LG di Karawang, Jawa Barat bakal memulai aktivitas produksi pada Februari 2024 mendatang. Fasilitas terkait akan menyuplai baterai untuk 160.000 - 200.000 kendaraan listrik.

Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di acara ASEAN Business & Investment Summit 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/9/2023).

"Dua perusahaan besar yang bermain di ekosistem baterai mobil di Indonesia sekarang udah masuk LG sama CATL. LG untuk pembangunan baterainya akan berproduksi Februari besok 2024 itu sudah berproduksi tahap pertama dan yang lainnya masih dalam konstruksi," kata dia.

Baca juga: Potensi Pengembangan Kendaraan Listrik di ASEAN Capai Rp 41,15 Triliun

Baterai mobil listrik Toyota bZ4XDok. Toyota Baterai mobil listrik Toyota bZ4X

"Kalau tidak salah dalam perencanaan awal itu kurang lebih untuk meng-cover 160-200 ribu mobil. Tetapi ya itu harus saya cek lagi dan itu tahap pertama, tahap lainnya sambil berjalan," lanjut Bahlil.

Proyek pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik LG itu memiliki nilai investasi sebesar 9,8 miliar dollar AS atau setara Rp149,3 triliun (kurs Rp 15.241 per dolar AS).

Langkah awal proyek tersebut dimulai dari pembangunan pabrik sel baterai di Karawang dengan total investasi sebesar 1,1 miliar dollar AS. Pabrik itu akan memproduksi sel baterai untuk mobil listrik.

Pabrik sel baterai listrik di Karawang dibangun di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Fasilitas tersebut diharapkan dapat menghasilkan 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA per tahun saat beroperasi penuh nantinya.

Baca juga: PO Harapan Jaya Tambah Dua Bus, Sasis Hino Bodi Avante H8 Facelift

Ilustrasi baterai mobil listrikDok. Carscoops.com Ilustrasi baterai mobil listrik

Sel baterai yang diproduksi oleh pabrik di Karawang akan digunakan pada model EV Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform BEV khusus Grup, Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

Dalam kesempatan sama, Bahlil juga menyebut, ASEAN termasuk Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi kendaraan listrik dunia. Bahkan investasi terkait kendaraan listrik di ASEAN melonjak hingga 570 persen.

"ASEAN mampu menunjukkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat berjalan beriringan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam. Capaian ini kerja keras semua negara-negara ASEAN," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau