JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyatakan bahwa saat ini sedang melakukan persiapan untuk bisa memproduksi mobil secara terurai atau completely knocked down (CKD) 100 persen di dalam negeri.
Beberapa produk yang akan masuk skema tersebut ialah Tiggo 7, Tiggo 8, Omoda 5, sampai Omoda 5 EV. Dengan demikian, pabrikan semakin kompetitif di pasar nasional.
"Ketika Chery masuk ke sini pertama kali, kami memiliki tempat untuk mengecat bodi dan merakit di sini. Tetapi sekarang sudah berkembang, tidak itu saja. Kita juga CKD di bagian bodi," kata President CSI dan Vice President Chery International Shawn Xu belum lama ini.
Baca juga: Syarat Konversi Motor BBM ke Listrik Agar Dapat Subsidi Rp 7 Juta
"Pada Oktober ini, kita akan memiliki operasi full CKD di PT Handal Indonesia Motors. Jadi dari bodi, painting, sampai assembling," ujar dia lagi.
Lebih lanjut, Shawn menjelaskan bahwa di pabrik rekanan tersebut akan terdapat 8 fasilitas baru untuk menunjang aktivitas produksi. Dengan begitu, diproyeksikan Chery bisa produksi 20.000 unit kendaraan dalam setahun.
Angka itu, kata dia lagi, sudah cukup bagi Chery. Sebab, saat ini perusahaan sedang dalam masa-masa awal berkarier di Indonesia.
"Jadi tahun ini dan tahun depan, pabrik dengan produksi full CKD sudah cukup bagus ya. Dua tahun ke depannya kami punya rencana memperluas kapasitas pabrik. Kita sudah melakukan beberapa diskusi, termasuk dengan Pemerintah RI," kata Shawn.
Baca juga: Indonesia Menyepakati Pengembangan Ekosistem EV Bersama di ASEAN
Adapun soal pendirian pabrik mandiri Chery, ia menyebut kini masih dalam proses tahapan mematangkan lokasi sampai menghitung nilai keekonomiannya. Namun, Shawn memastikan Indonesia akan menjadi basis produksi mobil Chery berstir kanan.
"Yang terpenting ialah market-nya. Untuk lokasi pabrik dan fasilitasnya, bukan masalah ya bagi Chery. Jadi jika pasarnya sudah meminta kami untuk mendirikan pabrik baru, sudah pasti tidak akan ada keraguan bagi kami untuk mendirikannya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.