Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jokowi Dorong Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 08/08/2023, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan salah satu alasan pemerintah terus memberikan dorongan terhadap penciptaan ekosistem kendaraan bermotor listrik demi mengurangi polusi udara.

Pasalnya, polusi udara di DKI Jakarta belakangan terus dikeluhkan warga karena kondisinya semakin parah. Lebih miris, kondisi terkait terus berlangsung bertahun-tahun.

"Polusi itu bukannya hanya hari ini, sudah bertahun-tahun kita alami di Ibu Kota DKI Jakarta dan salah satu solusinya adalah mengurangi beban Jakarta sehingga nanti sebagian digeser ke Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Intip Persiapan Merek Baru Neta, Great Wall, dan Maxus di GIIAS 2023

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

"Kenapa (kendaraan listrik) kita berikan dorongan? Karena itu (mengurangi polusi udara)," lanjutnya.

Diketahui, berdasarkan informasi dari platform IQAir, indeks polusi di Jakarta per-Senin (7/8/2023) mencapai 193. Kondisi ini membuat Jakarta sebagai salah satu kota dengan udara terkotor di dunia.

Warga Jakarta pun ramai-ramai mengeluhkan buruknya kualitas udara di media sosial.

Masalah polusi udara di Jakarta pun disebut mencapai puluhan kali lipat daripada standar aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Toyota Kucurkan Rp 2,5 Triliun untuk Produksi Lokal Yaris Cross

Ilustrasi polusi udara.Shutterstock/NadyGinzburg Ilustrasi polusi udara.

Selain solusi tersebut, Jokowi juga menyebut untuk mengatasi polusi udara ialah dengan memaksimalkan transportasi umum.

"MRT itu harus segera selesai di semua rute, LRT untuk semua rute selesai, kereta cepat itu moda-moda transportasi yang mengurangi, akan mengurangi polusi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com