Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Beli Mobil Eropa Lawas, Perhatikan Sektor Mesin

Kompas.com - 27/07/2023, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil asal Eropa identik dengan kendaraan mewah. Bukan tanpa alasan, sebab, jika dibandingkan dengan harga mobil buatan Asia seperti Jepang, mobil Eropa memiliki harga jual yang cukup mahal.

Tak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang masih mempertahankan model lawasnya, lantaran masih menawarkan kemewahan meski sudah berusia tua.

Meski begitu, seiring usia pakai biasanya sudah banyak problem yang dialami oleh mobil Eropa. Sebut saja tiga merek mobil Eropa lawas yang masih banyak berkeliaran di jalan Ibu Kota, mulai dari Mercedes-Benz, BMW, hingga Volkswagen.

Baca juga: Sistem Satu Arah Mau Diterapkan Lagi di Jalan Nusantara Depok

Anantyo Herlambang, pemilik bengkel Eurostars x Ping Garage yang berlokasi di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, mengatakan, pada dasarnya permasalah mobil Eropa lawas seperti Mercedes-Benz, BMW hingga Volkswagen sama saja.

“Rata-rata permasalahannya sama, di bagian mesin karena sudah umur. Terutama untuk mobil tua yang terhitung lawas,” ucap Tyo, kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Foto yang diambil pada 24 Juni 2018 ini memperlihatkan sederet mobil VW Kodok yang berpartisipasi dari sebuah reli untuk meramaikan VW Beetle Day ke-23 di Bangalore, India. AFP/MANJUNATH KIRAN Foto yang diambil pada 24 Juni 2018 ini memperlihatkan sederet mobil VW Kodok yang berpartisipasi dari sebuah reli untuk meramaikan VW Beetle Day ke-23 di Bangalore, India.

Selain itu, transmisi juga menjadi komponen yang mendapat perhatian khusus pada mobil Eropa lawas.

“Misalnya, VW harus diperhatikan penggantian oli mechatronic-nya,” kata Tyo.

Pemilik mobil Eropa lawas yang mengalami masalah tersebut bisa melakukan servis atau penggantian parts terlebih dulu. Namun, jika kondisinya terlanjur parah maka harus melakukan overhaul alias turun mesin.

Baca juga: Skema Kredit Mazda CX-60, Angsuran Mulai Rp 20 Jutaan

“Penggantian parts atau servis. Seperti ganti seal, servis modul, penggantian ECU. Tapi jika terlanjur parah kita lakukan turun mesin full,” ucap Tyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com