JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi mobil bergaya stance masih menjadi salah satu yang paling banyak digandrungi, khususnya oleh kawula muda.
Stance merupakan aliran modifikasi mobil yang memfokuskan pada sektor kaki-kaki dan kombinasi pelek dengan ban. Mobil menjadi lebih ceper namun tetap aman bila digunakan karena perpaduan besar badan mobil, kaki-kaki, serta pelek tidak kontras.
Seperti Toyota Yaris milik Donis Anggara ini. Pria yang akrab disapa Idon ini memodifikasi Toyota Yaris tipe G lansiran 2016, sehingga tampak semakin agresif tapi masih mumpuni digunakan untuk berpergian.
Baca juga: Yadea Klaim Punya 80 Diler Motor Listrik di Indonesia
“Jadi awal mulanya saya hanya iseng-iseng membeli pelek Work Rizaltado, ternyata cukup lebar untuk mobil standar sampai peleknya keluar dari fender. Nah, dari situlah saya disarankan widebody oleh om haris @brilliant_autobodyshop dan dari situ berlanjut lah saya ikut komunitas,” ucap Idon, kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2023).
“Saat di komunitas ketemu om Hendry dari TYCI Bandung yang dikira berhenti, eh malah selalu meracuni saya untuk terus memodifikasi mobil Yaris ini sampai mobil ini jadi seperti sekarang,” lanjutnya.
Pria asal Bandung ini akhirnya memutuskan untuk memodifikasi Toyota Yaris dengan konsep stance, agar terlihat berbeda dengan Yaris lainnya.
“Pasar mobil ringkas di Indonesia ini cukup hebat pengembangannya, tapi kalau mobilnya gitu-gitu saja kan kayak tidak ada yang beda. Akhirnya saya putuskan untuk memodifikasi dengan gaya stance supaya ada pembedanya dari yang lain,” kata Idon.
Pada bagian eksterior, pria berusia 33 tahun ini menyematkan wide body dari @brilliant_autobodyshop di fender ban belakang dan depan, dibalut dengan cat berwarna White Xyralic Gold.
Pada bagian kaki-kaki, Idon menyematkan pelek Work Seeker MX R18 yang dibalut dengan ban Falken. Untuk Big Brake System menggunakan AP Racing depan 6 pot belakang 6 pot, serta fitment correction fender to lips dari @dimensiongaragee.
“Kaki-Kaki saya menggunakan Air Suspension Air Pride 2 Point dengan Hardline by @Artcustomworks. Terakhir mungkin sentuhan part-part lapisan karbon di bagian grill dan body. Kasarnya semua saya lapisi karbon biar ada sisi racing stylenya, ini dari @galaxyautoconcept,” kata Idon.
Sementara di bagian interior, Idon memberi sentuhan lapisan kabron di beberapa panel, termasuk audio. Untuk audio, Idon menggunakan Morel, Rockford 4 Channel dan Headunit Vente Android 10 inci.
“Untuk jok saya ubah pakai leather coat Vision Bugatti, setir TRD tentunya dilapisi karbon juga, dan indikator Gauge System punyanya Lufi X1,” ucap Idon.
Adapun untuk sektor mesin, Idon tidak melakukan banyak ubahan. Pria yang bekerja sebagai seorang Wirausaha ini hanya melakukan open filter pakai K&N dibalut dengan piping system carbon forged, kemudian menggunakan oil catch tank Greddy dan dikombinasikan dengan Pressure Oil Greddy.
“Untuk keamanan listrik saya pakai wiring HKS Wire Kit Grounding 4 Poin, sementara untuk kestabilan kelistrikan dan untuk pembuangan saya percayakan kepada BK Exhaust dengan Full System Double Muffler walaupun ganti tetep adem di kuping,” kata dia.
Idon pun turut membagikan kesulitannya saat memodifikasi Toyota Yaris bergaya stance, salah satunya adalah saat mengukur fitment.
Baca juga: Mitsubishi Fuso Optimistis Penjualan Truk di 2023 Capai Target
“Kesulitannya paling dari pengukuran fitment untuk mendapatkan fender to lips-nya. Hampir kolaborasi tiga bengkel, dua kota, untuk mendapatkan apa yang benar-benar saya ingin, karena sesuatu yang pas dengan hati itu kepuasan tersendiri,” ucap Idon.
Soal waktu dan biaya modifikasi, Idon mengaku membutuhkan waktu delapan bulan dengan menghabiskan dana sekitar Rp 250 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.