Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMEV Tawarkan Motor Listrik Baru, Bisa Kustomisasi Total

Kompas.com - 24/07/2023, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SMEV merupakan merek motor listrik baru yang diciptakan oleh Studio Motor. Berbasis di Ciputat, Tangerang Selatan, pabrikan lokal ini melucurkan dua produk, yakni EM-1 dan EM-T, Minggu (23/7/2023).

Uniknya, kedua motor yang ditawarkan SMEV memberikan pelanggan opsi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan alias kustomisasi. Artinya, setiap motor yang keluar dari pabrik bisa berbeda satu dan lainnya.

Donny Ariyanto, Founder SMEV mengatakan, merek SMEV adalah hasil riset panjang untuk menjawab tantangan berkembangnya dunia elektrifikasi. SMEV merancang, membuat, dan memproduksi kendaraan listrik yang disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan berkendara setiap individu.

Baca juga: Cara Ganti Ban Belakang Motor Listrik yang Terpasang Dinamo

SMEV EM-1, motor listrik lokal bergaya petualang yang bisa dikustomisasiKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI SMEV EM-1, motor listrik lokal bergaya petualang yang bisa dikustomisasi

"Kehadiran dua model ini merupakan hasil dari kerja panjang dari seluruh pihak yang berkolaborasi menciptakan SMEV EM-1 dan SMEV EM-T. Terpenting kami percaya dengan kekuatan inovasi dan energi berkelanjutan dipadukan dengan teknologi dan keahlian yang kami miliki” ujar Donny di peluncuran EM-1 dan EM-T, Minggu (23/7/2023).

Selain itu, SMEV berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara yang mengasyikkan dengan model yang berbeda dari motor listrik kebanyakan. Memang, secara desain, EM-1 dan EM-T lebih ke arah petualang dan bisa dikustomisasi.

Lebih detail, EM-1 modelnya petualang tapi cocok untuk di perkotaan. Seluruh bagian yang dipasang ke EM-1 dipilih dari bahan yang premium, dari suspensi upside-down, sampai bahan bodi terbuat dari serat karbon.

Baca juga: Korban Rubicon Arogan di Jalan Tol, Sempat Lapor ke Polsek tapi Disuruh ke Polres

SMEV EM-1, motor listrik lokal bergaya petualang yang bisa dikustomisasiKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI SMEV EM-1, motor listrik lokal bergaya petualang yang bisa dikustomisasi

Secara spesifikasi, EM-1 menggunakan baterai Li-ion dengan cell dari LG dengan daya 72V 40 Ah. Dipadukan dengan dinamo 3.000 Watt, EM-1 diklaim bisa menempuh 120 Km dan top speed di 105 Kpj.

Uniknya, SMEV menawarkan kustomisasi bagi pemesannya. Komponen di EM-1 yang bisa diganti seperti lampu depan dan belakang, pelek, ban, skema warna, tambahan aksesori, dan pilihan baterai.

Sedangkan untuk EM-T, spesifikasinya kurang lebih sama, tapi dengan perbedaan di bagian rangka, dinamo lebih besar (4.000 Watt), sampai bodi. EM-T juga lebih diarahkan untuk individu yang mencari sensasi petualangan penuh adrenalin.

SMEV EM-T, motor listrik lokal bergaya petualang yang bisa dikustomisasiKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI SMEV EM-T, motor listrik lokal bergaya petualang yang bisa dikustomisasi

Jadi, modelnya lebih ke trail, motor trail listrik. Jadi soal rangka dibuat lebih kuat, kaki-kaki memakai suspensi upside-down yang lebih besar, suspensi belakang monshock, setang fatbar, dan ban tahu.

“Kami sangat paham bahwa setiap pengendara itu unik, itulah sebabnya SMEV menawarkan berbagai opsi penyesuaian untuk menjadikan sepeda motor listrik yang bisa disesuaikan. Mulai dari pilihan warna, penyesuaian ergonomis jok dan setang sampai ke peningkatan performa yang terintegrasi dengan teknologi," ucapnya.

Sepeda motor listrik SMEV memberikan sensasi berkendara yang bersih, senyap dan memiliki daya jelajah yang jauh. Inti filosofi SMEV ada pada komitmen terhadap energi berkelanjutan.

“Dengan menghadirkan sepeda motor listrik berbasis baterai, kami memiliki komitmen untuk mengurangi jejak karbon dan merupakan bentuk kontribusi nyata dari kami untuk masa depan yang lebih hijau dan bersahabat untuk generasi selanjutnya," kata Donny.

Mewujudkan komitmen tersebut, SMEV menanam lima pohon mangrove untuk setiap pembelian satu unit motor. Jadi motornya sudah bebas emisi, keren, juga turut berperan aktif mengurangi karbon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com