Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan F1, Ini Aturan Main Formula E Jakarta 2023

Kompas.com - 03/06/2023, 14:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E Jakarta berlangsung hari ini di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara sampai besok. Ajang balap ini disambut antusias masyarakat yang tinggi, melihat 40.000 lembar tiket sudah ludes terjual.

Formula E pertama kali diperkenalkan pada 2014 di Beijing, China. Balapan mobil listrik ini semakin diakui hingga pada musim 2020-2021, status Formula E naik menjadi kejuaraan dunia dan setara dengan F1.

Kendati demikian, Formula E merupakan ajang balap yang memiliki aturan khusus. Bukan sekadar mengganti mobilnya dengan mobil listrik. Desainnya memang mirip dengan F1, tapi, mesin tidak menggunakan bahan bakar minyak, melainkan listrik. Bahkan, saat ini mobil balap Formula E sudah semakin berkembang dan mencapai Gen3.

Baca juga: Ini Lokasi Parkir Kendaraan untuk Penonton Formula E Jakarta 2023

Penonton Formula E Jakarta mulai memadati area Pantai Karnaval atau Allianz Fan Village, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023) siang.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Penonton Formula E Jakarta mulai memadati area Pantai Karnaval atau Allianz Fan Village, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023) siang.

Formula E pada umumnya digelar di jalanan perkotaan. Tujuannya agar masyarakat dapat lebih mengenal mobil listrik. Musim ini, terdapat 11 tim dan masing-masing tim diisi oleh dua pebalap, sehingga totalnya ada 22 pebalap.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/6/2023) Formula E Jakarta 2023 digelar dua kali balapan, Sabtu dan Minggu, berbeda dengan musim sebelumnya.

Jumat digunakan untuk sesi latihan bebas atau Free Practice (FP) 1 dengan durasi 50 menit. Kemudian, FP2 pada Sabtu pagi hari dengan durasi 50 menit juga. Sesi Kualifikasi Untuk sesi kualifikasi, digelar pada Sabtu siang dengan durasi 1 jam 15 menit. Untuk sesi ini, tiap mobil Formula E akan diizinkan menggunakan tenaga maksimal sebesar 250 kW (335 tk).

Baca juga: Teknisi Formula E Pastikan Baterai Mobil Balap Tidak Akan Terbakar

Ban mobil balap Gen3 Formula E, Hankook iONDok. Hankook Ban mobil balap Gen3 Formula E, Hankook iON

Pada sesi kualifikasi, 22 pebalap tersebut akan dibagi menjadi empat kelompok, sesuai urutan dalam klasemen. Peringkat pertama hingga peringkat keenam masuk di kelompok pertama, dan seterusnya.

Selanjutnya, tiap kelompok akan keluar berurutan dan diberi waktu hanya 4 menit untuk mencatatkan waktu terbaiknya. Setelah semua kelompok selesai, akan diambil enam pebalap tercepat untuk diadu satu per satu dalam babak Super Pole.

Pada akhir sesi kualifikasi, pebalap tercepat yang raih pole position akan diberi tambahan 3 poin. Sementara untuk sisanya, dapat tambahan 1 poin. Balapan (E-Prix) Selanjutnya, balapannya disebut dengan istilah E-Prix, akan digelar pada sore harinya.

Baca juga: Cerita Dimas Nonton Formula E meski Tak Tahu Pebalapnya, Suka Mobil Balap dan Ingin Lihat Alan Walker

Penampakan rangka mobil balap Formula E milik Jaguar TCS RacingKOMPAS.com/daafa Penampakan rangka mobil balap Formula E milik Jaguar TCS Racing

Formula E tidak menggunakan formation lap. Jadi, mobil akan ditempatkan sedikit jauh dari posisi grid yang sebenarnya, dan baru berpindah ketika balapan akan dimulai. E-Prix akan berlangsung selama 45 menit plus satu lap. Sehingga, tidak menentu jumlah lapnya, tergantung dari seberapa lancar jalannya balapan di tiap seri.

Tenaga mobil juga diatur sedemikian rupa, akan ada dua mode tenaga yang bisa digunakan oleh masing-masing pebalap. Mode tenaga pertama adalah 200 kW (268 tk) untuk tenaga dasar dan 235 kW (315 tk) untuk Attack Mode.

Attack Mode adalah mode tenaga tambahan yang ada di Formula E yang wajib digunakan oleh seluruh pebalap saat balapan. Saat pebalap mengaktifkan mode ini, penonton bisa melihatnya dari pelindung kepala pada mobil atau biasa disebut Halo, dengan warna biru.

Baca juga: Simak Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Formula E Jakarta 2023

Untuk mengambil Attack Mode, pebalap harus menekan tombol tertentu pada setirnya dan mengarahkan mobil ke zona aktivasi, dan tenaga tambahan baru bisa dimanfaatkan. Jumlah dan durasi Attack Mode bisa berbeda di tiap balapan.

Selain itu, panitia juga baru akan mengumumkannya satu jam sebelum balapan. Sehingga, tim tidak bisa menyatukannya ke strategi balapan.

Ada juga mode tenaga Fanboost. Para penonton dapat melakukan voting untuk pebalap favoritnya. Lima pebalap yang mendapat voting terbanyak akan mendapatkan tenaga maksimal 250 kW selama lima detik.

Baca juga: Hankook Indonesia Dukung Formula E Jakarta

Tapi, pebalap baru bisa mengaktifkan mode tenaga Fanboost setelah balapan berjalan 22 menit. Para penonton dapat melihat pebalap yang mengaktifkan Fanboost dengan nyala lampu pada Halo berwarna keunguan.

Perbedaan lainnya dengan F1 adalah Formula E tidak menggunakan pit stop, kecuali ada kerusakan pada bodi mobil atau pecah ban. Sebab, baterai mobil generasi kedua atau Gen2 yang digunakan sekarang ini bisa bertahan untuk satu kali balapan tanpa diisi ulang.

Terakhir, mengenai sistem peraihan poin pada tiap serinya. Untuk posisi pertama akan dapat 25 poin, posisi kedua 18 poin, posisi ketiga 15 poin, posisi keempat 12 poin, posisi kelima 10 poin, posisi keenam 8 poin, posisi ketujuh 7 poin, posisi kedelapan 4 poin, posisi kesembilan 2 poin, dan posisi kesepuluh 1 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau