Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marshal Formula E, Merasa Tertipu dengan Cuaca Panas Jakarta

Kompas.com - 03/06/2023, 09:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cerita unik yang terjadi di gelaran Formula E Jakarta 2023. Salah satunya soal kebingungan para marshal menyikapi cuaca panas.

Untuk diketahui, marshal Formula E didominasi oleh warga negara asing dari Eropa dan Australia yang telah menerima sertifikasi FIA.

Sebagian besar marshal mengaku kaget dengan tingginya hawa panas di Jakarta. Kondisi itu wajar, mengingat negara-negara asalnya biasanya memiliki iklim sejuk atau dingin.

Brad Mound, salah seorang marshal asal Skotlandia yang bertugas mengurus logistik, mengaku cukup 'tersiksa' dengan cuaca panas di Jakarta International E-prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.

Baca juga: Hankook Perkenalkan Ban Khusus Mobil Listrik

Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) di Ancol, tempat digelarnya ajang balap jet listrik FORMULA EKOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) di Ancol, tempat digelarnya ajang balap jet listrik FORMULA E

Ini adalah kali pertamanya mendatangi Jakarta. Dia tidak datang di tahun sebelumnya karena ada kendala kesehatan yang membuatnya tidak bisa berangkat.

Brad mendeskripsikan suhu panas Jakarta cukup unik, karena tidak hanya menjalar di permukaan kulit, tapi juga menjalar hingga ubun-ubun.

"Panasnya luar biasa karena terasa sampai di kepala. Jujur saja, kemarin saya sempat pusing karena panasnya betul-betul tidak masuk akal," ucapnya kepada Kompas.com di sela-sela FP Formula E, Jumat (2/6/2023).

Hal serupa juga disampaikan oleh Herbert, marshal FIA yang menjadi teknisi kabel televisi dan kamera. Menurutnya, dia mandi sebanyak 5 kali dalam sehari saat pertama kali tiba di Indonesia.

Baca juga: Kemenperin Ungkap Alasan Penyerapan Subsidi Kendaraan Listrik Belum Agresif

James Barclay, direktur Tim Jaguar TCS Racing di paddock jelang balapan Formula EKOMPAS.com/daafa James Barclay, direktur Tim Jaguar TCS Racing di paddock jelang balapan Formula E

"Iklim di Indonesia itu tropis dan sedikit menipu. Di jam saya tertulis suhu menyentuh 36 derajat Celcius, tapi panasnya terasa lebih dari itu. Ini gila," kata dia.

Herbert menambah, dia dan beberapa rekannya sudah membawa kolam renang berukuran kecil. Sore hari seusai acara, dia akan melakukan ice plunge, alias menceburkan diri ke kolam es batu.

"Rasanya seperti hidup kembali," ucap dia

Sebagai informasi, cuaca panas di Jakarta memang menjadi satu kendala yang sangat diantisipasi oleh FIA. Satu solusi yang diambil adalah memperbanyak jumlah air conditioner (AC).

"Tahun ini kami sediakan setidaknya 1.000 unit air conditioner, supaya hawa jauh lebih dingin," kata Alberto Longo, COO Formula E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau