JAKARTA, KOMPAS.com - Musim ini, Yamaha YZR-M1 masih memiliki kelemahan hingga kurang kompetitif melawan rival-rivalnya. Tapi, kondisi tersebut diakui bukan karena salah memilih pebalap tes.
Performa Yamaha M1 sejak musim lalu sulit untuk tampil kompetitif. Tapi, musim ini menjadi lebih parah lagi. Terlihat dari Fabio Quartararo yang jarang berada di barisan terdepan di tiap serinya.
Baca juga: Toprak Razgatlioglu Keluar dari Yamaha, Batal ke MotoGP?
Tak sedikit yang menduga bahwa kemunduran ini dikarenakan pebalap tesnya yang tidak bisa menggali potensi motor MotoGP Yamaha. Berbeda dengan KTM yang semakin kompetitif sejak kedatangan Dani Pedrosa sebagai pebalap tes.
Sejak pensiun di akhir musim 2018, Pedrosa direkrut oleh KTM. Sementara Yamaha, saat ini merekrut Cal Crutchlow. Sebelumnya, Jonas Folger dan Jorge Lorenzo juga sempat menjadi pebalap tes Yamaha.
"Yamaha selalu sangat menghormati Dani, dan itu juga berlaku untuk saya secara pribadi. Namun demikian, kami selalu memilih opsi lain ketika tersedia," ujar Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, dikutip dari Speedweek.com, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Dikomplain Terus, Yamaha Mengaku Sudah Ikuti Arahan Quartararo
“Fabio menekankan di Le Mans bahwa jika kami melanjutkan dengan Jorge, itu tidak akan mengubah hasil hari ini. Saya setuju dengan Fabio. Sebab, kami sangat senang dengan Cal. Dia pekerja keras, dia masih cepat dan dia menggambarkan dengan sangat tepat bagaimana perasaannya di atas motor," kata Lin Jarvis.
Menurut Lin Jarvis, masalah Yamaha saat ini tidak ada hubungannya dengan pebalap tes. Yamaha berjuang dengan masalah teknis dan pengembangan.
"Pebalap tes tidak bertanggung jawab atas desain sepeda motor. Hanya orang yang tidak memiliki wawasan yang dapat mengklaim bahwa pebalap tes memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan motor," ujarnya.
"Sangat penting untuk memiliki pebalap tes yang cepat yang dapat mengatur kecepatan yang baik di trek dan memberikan pendapatnya. Tapi, sisanya harus diurus oleh para insinyur,” kata Lin Jarvis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.