JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar rumor yang mengatakan bahwa Yamaha bakal mengikuti jejak Suzuki untuk hengkang dari kejuaraan balap motor dunia alias MotoGP.
Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan ini Yamaha cukup kesulitan untuk tampil kompetitif. Bahkan pabrikan asal Jepang itu kerap mendapat kritik soal motor Yamaha YZR-M1 dari para pebalap yang merasa tidak ada perubahan.
Pada musim 2023, tim pabrikan Monster Energy Yamaha hanya berhasil satu kali naik podium melalui Fabio Quartararo yang finis di posisi ketiga pada GP Amerika.
Baca juga: Banyak Motor Listrik Murah di INAPA 2023, Dijual mulai Rp 4 Jutaan
Sementara rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli nampak kesulitan untuk bertarung di posisi 10 besar. Terlebih kini Yamaha tidak memiliki tim satelit dan hanya mengandalkan dua rider saja.
Berkaca dari hal tersebut, mulai muncul spekulasi bahwa pabrikan berlambang garpu tala itu bakal mengakhiri karirnya di MotoGP setelah berpartisipasi di ajang Grand Prix selama lebih dari 60 tahun.
Menanggapi hal ini Managing Director Yamaha Lin Jarvis membantah rumor tersebut. Menurutnya Yamaha tidak memiliki niatan untuk meninggalkan kejuaraan MotoGP.
"Ya, saya telah mengikuti tuduhan ini (rumor hengkang Yamaha dari MotoGP)di media selama beberapa hari terakhir. Mereka muncul di mana-mana, banyak orang mengajukan pertanyaan ini di atas meja,” ucap Jarvis, dikutip dari Speedweek, Jumat (26/5/2023).
Jarvis melanjutkan, saat ini memang tidak dapat disangkal bahwa Yamaha dan Honda sedang berjuang di MotoGP. Sebab, ada 16 sepeda dari pabrikan Eropa yang ambil bagian, tapi hanya enam dari Jepang.
“Honda dan Yamaha berjuang melawan pesaing Eropa mereka dalam hal performa. Dapat dimengerti jika pertimbangan seperti itu diperbincangkan,” kata Jarvis.
Baca juga: Banyak Motor Listrik Murah di INAPA 2023, Dijual mulai Rp 4 Jutaan
Meski begitu, Jarvis menekankan bahwa Yamaha memiliki komitmen untuk tidak menyerah di MotoGP.
Salah satunya karena Yamaha telah mendapat dukungan dari Presiden Yamaha Motor Jepang Yoshihiro Hidaka dan bos Yamaha Eropa Eric de Seynes yang menyebut bahwa partisipasi Yamaha di MotoGP masih sangat penting.
“Saya tidak bisa berbicara untuk Honda. Tapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya tidak melihat atau merasakan kurangnya komitmen di Yamaha, Saya tidak melihat tanda-tanda mundurnya Yamaha dari MotoGP. Saya tidak percaya itu,” kata Jarvis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.