Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Selera Anak Mobil Jakarta Selatan dan Utara, Valid atau Tidak?

Kompas.com - 04/05/2023, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selera tiap orang pada mobil bisa berbeda-beda. Bahkan, tiap wilayah juga bisa memiliki perbedaan, seperti pencinta mobil di wilayah selatan dan utara Jakarta.

Pada video yang diunggah oleh akun TikTok @flowcommunity, disebutkan beberapa perbedaan anak mobil utara dan anak mobil selatan. Perbedaannya mulai dari cara berbusana, makanan kesukaan, tempat tongkrongan, hingga mobil yang digunakan.

Baca juga: Modifikasi Toyota Avanza Lawas, Punya Tampilan Racing Look

Disebutkan bahwa anak mobil utara rata-rata mengendarai mobil sportscar atau supercar yang terbilang baru. Sedangkan anak mobil selatan kebanyakan mengendarai sportscar dan supercar juga, tetapi yang langka.

@fflowcommunity kalau kalian pilih utara atau selatan ? #fyp #community ? squad edit - |•Rian_edits?

Reindy Riupassa, pencinta otomotif dan pelaku modifikasi, mengatakan, apa yang disebutkan pada video tersebut tidak sepenuhnya benar.

I"ya, bisa juga (mobil) JDM (Japanese Domestic Market) rare. Anak-anak PIK, Ancol, biasanya ada supercar, seperti Ferrari, McLaren," ujar Reindy, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pilihan Pelek Mobil untuk Modifikasi Bergaya JDM

Akbar Rais, drifter dan pencinta otomotif, mengatakan, sebenarnya memang kenyataannya seperti yang disebutkan pada video tersebut. Menurut dia, anak mobil selatan lebih mencari mobil yang langka, lebih ke arah sportscar.

Mazda RX-7 replika Tokyo Drift jadi pusat perhatian di Telkomsel IIMS 2019Kompas.com/Donny Mazda RX-7 replika Tokyo Drift jadi pusat perhatian di Telkomsel IIMS 2019

"Sebenarnya, karakternya ditambahkan sedikit. Kalau anak utara, asal mobil bagus dan keren, dan mobilnya bisa dibeli. Maksudnya, enggak langka," kata Akbar.

"Mereka seperti itu. Jadi, tukar-tukar mobil. Beda sama selatan, beli jual mobilnya jarang, dan mobilnya dimodifikasi minimalis," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau