Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Bengkel Getok Biaya Servis Motor sampai Rp 2,7 Juta, Ini Tips Menghindari Teknisi Nakal

Kompas.com - 02/05/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini beredar video yang berisi curhatan seorang pengendara sepeda motor lantaran merasa ditipu oleh oknum bengkel non-resmi di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Pada video yang sudah ditonton sebanyak hampir 18 juta kali itu, pemilik motor bercerita bahwa awalnya dia hanya berniat mengganti oli motor. Namun, pada akhirnya, terjadi banyak tindakan servis yang dilakukan dan mengakibatkan biaya akhir servis menyentuh angka Rp 2,7 juta.

Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Cikupa, merasa sangat prihatin dengan situasi tersebut. Dia dan beberapa teknisi AHASS lainnya mengaku sudah mengetahui kondisi dan seluk-beluk kronologi yang terjadi di video tersebut.

“Banyak teman-teman teknisi yang membahas video ini, memang memprihatinkan sekali karena di situasi ini, si konsumen sangat dirugikan,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Video Toyota Avanza Seruduk Truk Box, Sopir Diduga Ngantuk

@tiktokviraalid assalamualaikum maaf awalnya saya ga mau VIRALIN walau sakit bgt hati di buat ini bengkel, cuma karna saya liat banyak bgt korban alangkah berdosa jika tidak saya memberi info kepada org lain. motor saya buat cari nafkah malah jadi hancur begini. dan ga tggung jawab, kronologi, saya ingin liburan kecil2an sama anak k Sentul cuma pergi bertiga SM suami. tapi motor nyendat2, ya mmng blm di servis karna ga sempat. JD saya niat ganti oli biar lancar, motor juga biasa saya pake setiap hari buat usaha stiap k bengkel d bnrin dikit enak bisa jalan lagi. ini saya kejebak di bengkel yg menurut saya sih Uda termasuk kriminal (PEMERASAN) Uda banyak korban juga, saya berhenti dia nanya knp bang motor, ini macet2 mngkin olinya, JD saya mnta ganti. emang sih pas d cek itu oli karna 2bln sblmnya ngisi oli itu kayanya kurang bagus JD gumpal kelihatan. pdhl sih itu hal biasa ga harus sampe turun mesin, eh dia bongkar semua katanya saya mau coba akalin bang siapa tau bisa di akalin. taunya Uda d bongkar smua sampe bener ga da bentuk ssaya d suru k kasir dan betapa kagetnya melihat total bil 2,7jt. gila!!! ya walaupun emang harus d ganti kan itu bertahap, saya bilang asal jalan aja bang ga usa d ganti sbnyk ini. tapi dia bilang kalau ga di ganti smua ga jalan bang motornya. suami Uda mulai kesel, ywd bang pasang balik aja bang kaya semula kalau ga bisa d benerin. eh dia bilang pasang 450rb bang, lah kan dr awal saya ga nyuru bongkar Abang yg bilang mau akalin spya ga ganti. ini malah motor ancur suru ganti semua, saya mana ada persiapan. harganya juga ga masuk akal, dia sombong bgt jawabnya. saya diam2 ngerekam kayanya ga sampe habis saya ngrekam karna kepencet mngkin. JD emosi suami kita pesen grab kita angkut tu semua dalam keadaan ga ada bentuknya. eh dia suru bayar 200rb, saya ga marah aja Uda syukur minta bayar sgtu. saya tau upah org harus d bayar, tapi caranya ga gtu dgn menjebak orang. naik gobox 300rb ke bedahan k rumah sodara/ teman yg biasa bengkel. supir gobox ngmng knp bang? saya ceritain lah kejadiannya, trus dia ngmng sblm puasa saya juga angkut motor nmax dalam keadaan KY gini. yg bawa cewe, dia mau ganti karet mlh d bongkar smua sr byr 2,5jt cewenya ngamuk2 #bengkel ? Instrumen Sedih - Yuda pratama

Dia menambahkan, biaya servis yang tidak wajar itu bisa dianggap sebagai tindak penipuan. Selain itu, menurut dia, banyak SOP tidak sesuai standar yang dilakukan teknisi bengkel dan dibuat seolah-olah servis membutuhkan biaya besar

“Jelas sekali itu enggak jujur karena ada manipulasi servis yang dilakukan secara sepihak. Jelas-jelas konsumen hanya meminta ganti oli, kenapa sampai turun mesin dan bongkar mesin segala?” ujarnya.

Supaya konsumen terhindar dari servis motor tidak bertanggung jawab, Anto membagikan beberapa tips bermanfaat yang mudah diterapkan.

Utamanya, konsumen dianjurkan untuk melakukan servis di bengkel resmi karena bengkel resmi APM memiliki SOP perawatan yang ditetapkan oleh pabrikan. Jadi, potensi manipulasi harga atau malapraktik saat servis sangat minim terjadi.

Baca juga: Bisa Fatal kalau Tidak Jaga Jarak dengan Truk Saat Tanjakan

Mekanik bengkel resmi Astra Honda sedang memperbaiki kerusakan komponen sepeda motor. Dicky Aditya Wijaya Mekanik bengkel resmi Astra Honda sedang memperbaiki kerusakan komponen sepeda motor.

Namun, jika akses ke bengkel resmi cukup sulit, anjuran lain yang bisa diterapkan konsumen adalah menghubungi call-center bengkel servis resmi atau nomor telepon teknisi resmi terlebih dahulu untuk menyampaikan keluhan.

“Misalnya untuk konsumen Honda, bisa menghubungi call-center AHASS di 1-500-989. Bengkel resmi bisa dihubungi dulu kemudian disampaikan keluhannya, nantinya kami (teknisi) bisa memberikan gambaran awal soal apa masalah yang dialami motor dan berapa perkiraan biaya servisnya,” ucap dia.

Intinya, Anto sangat menyarankan supaya konsumen tidak sepenuhnya "buta" terhadap masalah yang dialami motor. Jika konsumen sudah mendapatkan gambaran awal terkait kerusakan motor, barulah bisa mendatangi bengkel untuk melakukan servis.

Sementara itu, Sumantri Tanuwijaya, pemilik Bengkel Servis Jaya Motors Cikupa, menambahkan, konsumen juga harus berhati-hati saat memilih bengkel servis yang non-resmi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Switch AC Masih On Dapat Sebabkan Aki Tekor?

CVT skutik dibongkar untuk modifikasi roller dan pulleyKOMPAS.com/daafa CVT skutik dibongkar untuk modifikasi roller dan pulley

“Bukannya kita mencurigai semua bengkel non-resmi itu curang dan bakal menipu, tapi memang kehati-hatian itu diperlukan, karena enggak semua montir itu jujur dalam mencari rezeki,” ucap pria yang akrab disapa Koh Jaya itu.

Menurut dia, indikator awal bengkel yang jujur bisa dinilai dari sikap para teknisi yang bertugas. Teknisi yang baik seharusnya bisa bersikap kooperatif dan tidak menutup-nutupi biaya servis.

“Akan jauh lebih baik lagi jika pemilik bengkel-lah yang menjelaskan. Pastikan supaya Anda sebagai konsumen menerima penjelasan lengkap soal apa kerusakan motor, bagaimana penanganannya, dan berapa rincian biayanya mulai awal sampai akhir. Begitulah akad servis yang jelas,” ujarnya.

Koh Jaya juga mengingatkan bahwa konsumen memiliki hak untuk menolak servis jika dirasa biaya terlalu mahal. Pihak bengkel tidak memiliki hak untuk memaksa konsumen dalam melakukan servis.

“Kalau memang mahalnya tidak wajar, ya tolak saja, itu memang hak konsumen kok. Ingat, pastikan persoalan biaya sudah betul-betul jelas di awal sebelum melakukan servis,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com