Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Ganti Cairan Radiator dari Air Biasa ke Coolant

Kompas.com - 12/04/2023, 10:25 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Cairan pendingin mesin memang idealnya menggunakan coolant yang memiliki titik didih lebih tinggi daripada air biasa.

Selain itu, kandungan anti karat di dalam coolant juga lebih dapat melindungi komponen mesin dari korosi.

Setelah mengetahui hal tersebut, tentu masyarakat yang sudah lama menggunakan air biasa akan beralih menggunakan coolant. Dengan mempertimbangkan keunggulannya, tentu menggunakan coolant tidak ada ruginya.

Lantas, apakah bisa mobil yang sudah lama pakai air biasa untuk pendingin mesin diganti dengan coolant?

Baca juga: Bagusan Mana, Coolant atau Air Demineral untuk Radiator?

Coolant Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Donny Coolant Hyundai Ioniq 5

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan mobil yang sejak awal didapat tidak pakai coolant tentu saja bisa diganti dengan cairan pendingin yang seharusnya.

“Tidak bisa dipungkiri, kalau cairan pendingin mesin memang bisa menggunakan air biasa, itu yang menyebabkan sebagian orang enggan menggunakan coolant, tapi seandainya mau beralih menggunakan coolant juga bisa saja,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Dia mengatakan sebaiknya cairan pendingin memang menggunakan coolant yang memiliki desain khusus. Sedangkan mobil yang tidak menggunakan coolant, lebih rawan mengalami korosi.

Baca juga: Saat Darurat, Cairan Radiator Mobil Boleh Diisi Air Biasa?

pencampuran coolant dengan airKompas.com/Erwin Setiawan pencampuran coolant dengan air

“JIka sudah muncul korosi, maka komponen menjadi kerak dan lama-lama bisa menyebabkan keropos, akan lebih cepat lagi keroposnya bila langsung diberi coolant, karena di dalam coolant ada cairan anti karat,” ucap Ibrohim.

Dari fenomena di atas, menurut Ibrohim memicu munculnya anggapan mesin yang biasa pakai air biasa tidak bisa diganti dengan coolant.

“Sebenarnya bisa saja, apalagi kondisi airnya masih bening atau tidak ada tanda-tanda korosi, untuk prosedur penggantiannya bisa sama dengan mengganti coolant, yaitu membuang cairan lama dengan cara sirkulasi,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Keunggulan Coolant daripada Air Biasa untuk Pendingin Mesin

Ibrohim mengatakan bila air sudah benar-benar bersih, dan radiator dibersihkan coolant bisa langsung ditambahkan dengan prosedur yang benar.

Jadi, untuk mobil yang sudah lama menggunakan air biasa sebagai cairan pendingin mesin, bisa beralih menggunakan coolant lagi sesuai anjuran diler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com