Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Coolant daripada Air Biasa untuk Pendingin Mesin

Kompas.com - 28/03/2023, 16:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Mesin pada mobil membutuhkan pendingin agar suhu kerjanya tetap terjaga pada rentang amannya. Prosesnya melibatkan banyak komponen yang saling terhubung dalam sistem pendingin mesin.

Media pemindah panas mesin mobil melibatkan air yang akan terus bersirkulasi dan didinginkan di radiator. Sehingga, mobil membutuhkan air radiator yang handal dalam artian tahan menerima panas yang terus menerus selama mesin bekerja.

Foreman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan air pendingin mesin membutuhkan kemampuan bertahan di suhu dingin dan panas sekaligus, sehingga perlu dicampur dengan coolant.

Baca juga: Interval Penggantian Coolant Innova Reborn Diesel

pencampuran coolant dengan airKompas.com/Erwin Setiawan pencampuran coolant dengan air

“Coolant merupakan formula khusus yang didesain untuk pendingin mesin mobil, dia akan membuat air pendingin tetap berwujud cair di suhu yang sangat dingin dan panas sekalipun,” ucap Fandi kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

Dia mengatakan ketika musim dingin, mesin akan susah hidup jika kondisi air radiator berubah menjadi es, maka dari itu dibutuhkan coolant.

“Coolant mengandung zat aditif yang bisa membuat air tetap dalam keadaan cair meski sudah melewati 0 derajat celcius, begitu juga ketika mesin sudah bekerja, air coolant juga tidak akan mendidih meski sudah mencapai suhu 100 derajat celcius,” ucap Fandi.

Baca juga: Apa Dampak Cairan Coolant Tidak Pas pada Mesin Mobil?

Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaiki

Karakter tersebut membuat coolant lebih unggul daripada air biasa untuk mendinginkan mesin, menurut Fandi.

“Air tentu akan membeku di suhu yang dingin, air juga akan menguap di suhu 100 derajat celcius, padahal suhu mesin bisa lebih dari itu, sehingga air biasa lebih rawan menguap dan cepat habis,” ucap Fandi.

Selain itu, Fandi juga mengatakan coolant juga mengandung zat aditif lainnya yang tidak dimiliki oleh air biasa seperti deterjen, anti karat dan sejenisnya yang dapat menjaga komponen mesin tetap awet atau tidak korosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau