Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagusan Mana, Coolant atau Air Demineral untuk Radiator?

Kompas.com - 11/04/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Air radiator mobil yang dijumpai di pasaran cukup beragam. Ada yang menggunakan coolant, air demineral, air minum kemasan atau bahkan air keran. Dari semua jenis air tersebut memang bisa digunakan sebagai pendingin mesin.

Hanya saja, banyak masyarakat yang beranggapan air yang tidak mengandung mineral atau biasa disebut air demineral paling cocok digunakan untuk radiator. Seperti air aki tutup botol biru, air suling, dan air AC.

Padahal, hampir semua pabrikan mobil merekomendasikan coolant untuk pendingin mesin. Lantas, bagusan mana air demineral atau coolant untuk radiator mobil?

Baca juga: Ini 4 Penyebab Air Radiator Mobil Sering Berkurang

Thermostat radiator Suzuki Katana Dicky Aditya Wijaya Thermostat radiator Suzuki Katana

Foreman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan air demineral memang memiliki keunggulan karena tidak mengandung mineral alam, sehingga akan lebih awet jika digunakan sebagai pendingin mesin daripada air keran.

“Tidak heran jika sebagian orang memilih air demineral atau air suling yang murni sebagai air radiator, harapannya air tidak menyebabkan mesin korosi dan mempercepat penurunan kualitas,” ucap Fandi kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Meski air demineral memiliki keunggulan daripada air keran, menurut Fandi coolant lebih sekadar dari cairan yang dapat menjaga mesin terbebas dari karat.

Baca juga: Periksa Radiator Coolant Mobil buat Persiapan Mudik

Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Kebocoran pada radiator harus diperiksa dari mana sumbernya untuk menentukan radiator harus diganti atau bisa diperbaiki

“Coolant mengandung zat anti karat, yang pastinya akan menjaga mesin tetap awet, coolant juga memiliki titik didih yang lebih tinggi, sehingga lebih aman digunakan untuk pendingin mesin,” ucap Fandi.

Dia mengatakan air demineral memiliki karakter yang sama dengan air, yaitu akan mendidih di suhu 100 derajat celcius sedangkan coolant lebih dari itu.

“Boleh saja masyarakat ingin tetap menggunakan air demineral karena selama pemakaian tidak ada masalah, tapi untuk jangka panjangnya tentu lebih baik coolant dalam melindungi mesin mobil,” ucap Fandi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com