Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Klitih di Jalan, Begini Berkendara yang Aman di Malam Hari

Kompas.com - 07/03/2023, 10:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kejahatan di jalan saat malam hari marak terjadi. Belum lama ini di Yogyakarta dan Magelang, pelaku begal yang disebut klitih mencari mangsa dan meresahkan pengguna jalan yang melintas. 

Kejahatan jalanan itu dilakukan dengan menggunakan senjata tajam. Lantaran membahayakan, pengemudi mobil memepet dan menabrak pelaku hingga terjatuh. 

Sebagaimana umumnya, aksi kejahatan rawan terjadi karena kondisi jalan yang sepi dan tidak ada penerangan. Maka, pengendara roda dua dan empat diwajibkan untuk waspada terhadap ancaman kejahatan dan kecelakaan. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengingatkan, bagi pengendara motor seharusnya tidak membawa barang berharga yang mencolok. Langkah antisipasi kejahatan, bisa menyiapkan nomor telepon darurat polisi atau layanan emergency

"Sedia ponsel kapan saja, simpan nomor-nomor penting polisi atau kontak yang bisa dihubungi. Bagus lagi ada alat-alat bela diri di dalam bagasi motor. Bawaan secukupnya, jangan ada barang berharga disimpan sembarangan, ponsel, emas dan tas yang biasanya di incar pelaku," ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023). 

Baca juga: Pelaku Klitih Bawa Celurit Jatuh Ditabrak Mobil Warga

Kemudian, saat berkendara, Jusri mengatakan, jangan pernah lengah. Tetap siaga mengawasi adanya orang-orang asing yang mencurigakan. 

Residivis pemerkosaan dan pembunuhan ditembak polisi karena melancarkan aksi begal di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.Polres Rejang Lebong Residivis pemerkosaan dan pembunuhan ditembak polisi karena melancarkan aksi begal di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

"Waspada jangan pernah mengorbankan diri, lari menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga.  Jika memang tidak ada pilihan, langkah terakhir demi keselamatan, barang-barang berharga biarkan dibawa. Mending main aman, nanti bisa buat laporan ke polisi," kata Jusri. 

Pilihan melawan pelaku dengan bela diri, kata dia, tidak disarankan karena berisiko membahayakan diri sendiri. Sebab, komplotan tersebut tega menghabisi nyawa demi mendapatkan harta benda korban. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, memang mengendarai mobil lebih aman dari kejahatan. Namun, pengemudi wajib menjaga keselamatan berkendara dan memilih rute yang aman dilalui. 

Ilustrasi berkendara di malam hariKompas.com/ApridaMegaNanda Ilustrasi berkendara di malam hari

Tetapi, Sony menyarankan, sebaiknya tidak gegabah melawan pelaku kejahatan dengan menabrak kendaraan pelaku. 

Baca juga: Hindari Bahaya, Begini Tips Nyetir Aman di Malam Hari

"Jangan pernah membuka kaca walaupun sedikit. Barang di dalam mobil yang kelihatan dari luar mengundang niat jahat. Dengan menabrak kendaraan pelaku bukan jalan keluar, malah merugikan. Takutnya, disalah artikan pengendara mobil jadi pelaku kejahatan," kata Sony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau