Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bahaya, Begini Tips Nyetir Aman di Malam Hari

Kompas.com - 03/03/2023, 11:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat malam hari, kecelakaan di jalan raya maupun ruas tol akan meningkat karena jarak pandang pengendara terbatas. Pengemudi juga mudah mengantuk dan tidak konsentrasi. 

Terlebih jika kondisi cuaca cukup ekstrem. Hujan deras dikhawatirkan memperparah jarak pandang dan kemampuan teknis kendaraan, khususnya pengereman. Padahal, reaksi pengemudi untuk mengendalikan kendaraan sangat berbeda dibandingkan bila mengemudi siang atau sore hari. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Seperti dikatakan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana. Menurut dia, kecepatan kendaraan sebaiknya dikurangi. Pengemudi harus memiliki batas aman kecepatan yang tertanam dalam diri, dan tetap meningkatkan kewaspadaan. 

"Kecepatan wajar saja, di tol maksimal 100 kpj itu sudah paling tinggi. Sebenarnya, masalah kecepatan tergantung pengemudi seberapa jauh bisa melihat kondisi bahaya di depan. Reaksi, kesigapan, dan manejemen risiko itu yang perlu," kata Sony. 

Baca juga: Ingat, Jangan Emosi Ketika Sedang Mengemudi

Berbeda dengan di jalan tol, untuk lebih aman saat di dalam kota, Sony mengatakan, pengemudi mobil bisa memastikan bahaya dari kecelakaan atau kejahatan jalanan. 

Kecelakaan rawan terjadi bila blindspot besar terutama dari pengendara sepeda motor. Kemudian, Sony menyarankan, kaca, pintu mobil, dan barang-barang berharga sebaiknya dipastikan sudah aman agar tidak terlihat mencolok dari luar. 

Mobil Toyota Venturer milik anggota dewan dibobol maling dengan modus pecah kaca saat terparkir di depan rumah di Jalan Gotong royong RT 4 RW 4 Tinjomoyo, Banyumanik, Selasa (31/1/2023) sore.Tribunjateng Mobil Toyota Venturer milik anggota dewan dibobol maling dengan modus pecah kaca saat terparkir di depan rumah di Jalan Gotong royong RT 4 RW 4 Tinjomoyo, Banyumanik, Selasa (31/1/2023) sore.

"Hati-hati dengan pengendara motor di samping, depan, dan belakang. Pengendara motor kadang-kadang memotong jalur, atau menyeberang sembarangan. Itu yang bahaya, seharusnya lebih fokus saat mengemudi malam hari," tutur Sony. 

"Untuk bahaya kejahatan, cek kondisi lingkungan dan yang wajib, jangan bepergian sambil membawa barang-barang berharga seperti perhiasan, laptop, dan ponsel yang terlihat mencolok. Penting itu, pastikan penyimpanan di mobil benar-benar aman," tambahnya. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengingatkan, penggunaan lampu dekat dan lampu jauh atau high beam bisa membantu pengemudi makin waspada. Kemampuan penguasaan kendaraan pasti menurun bila tidak ada pencahayaan yang cukup. 

Ilustrasi lampu kedipan atau high beamMotorMobile.net Ilustrasi lampu kedipan atau high beam

Bahkan, benda-benda tidak bergerak, pembatas jalan, sampai tikungan tajam sering terlambat untuk diketahui pengemudi. 

Baca juga: Jangan Asal Potong, Begini Etika Saat Kendaraan Ingin Pindah Lajur

"Lampu jauh kadang memang silau bila dilihat dari arah berlawanan. Tapi, sesekali perlu digunakan. Di jalan yang sangat gelap, tembakan lampu jauh membuat ujung jalan terlihat. Jadi, pengemudi bisa konsentrasi untuk berbelok atau mengurangi kecepatan," ucap Jusri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com