Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Stok Sasis Bus Mercedes-Benz di Indonesia Langka

Kompas.com - 15/02/2023, 12:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sasis menjadi komponen krusial dalam membangun sebuah bus. Pada akhir 2022, populasi sasis bus di Indonesia sudah mulai langka, terutama untuk model dengan standar emisi di bawah Euro 4.

Bahkan, menginjak 2023, beberapa karoseri menyatakan bahwa stok sasis bus Mercedes-Benz sudah habis. Stok sasis hanya tersisa untuk pembuatan bus dari perusahaan otobus (PO) untuk persiapan Lebaran 2023.

Faustina, Head of Product & Marketing PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), Agen Tunggal Pemegang Merek Mercedes-Benz Bus dan Truk, mengatakan, stok sasis yang menipis lantaran adanya permintaan dari pasar yang tinggi.

Baca juga: Karoseri Kebanjiran Order Bus Jelang Lebaran 2023


“Stok sasis bus mulai menipis karena permintaan lebih tinggi dari yang kita perkirakan. Kan dua tahun terlelap tidur, nah kita sudah hitung bahwa tahun ini permintaan akan kencang, tapi ternyata kecepatannya lebih cepat dari yang kita perkirakan,” kata Faustina kepada Kompas.com, Senin (14/2/2023).

Sasis bus listrik Mercedes Benz eO500UMERCEDES-BENS-BUS.com Sasis bus listrik Mercedes Benz eO500U

Faustina menjelaskan, permintaan dan suplai dari sasis bus Mercedes-Benz tidaklah sejalan. Maka dari itu terjadi kekurangan. Namun, sebenarnya kalau dilihat dari beberapa diler, Faustina mengatakan bahwa masih ada beberapa yang punya stok sasis bus.

“Tapi dari kita selau berusahaa agar suplai terpenuhi. Tetapi yah memang speed demand dan speed yang kita suplai itu sempat ada ketidaksesuaian karena yang kita prediksi tidak secepat ini,” kata Faustina.

Baca juga: Sopir Truk Cuma Andalkan Aplikasi Peta, Bisa Bikin Celaka

Adapun untuk menyambut Lebaran 2023, beberapa sebagian besar diler atau pelanggan yang sudah pesan sudah memegang stok sasis bus.

Sasis bus yang ada di pelanggan lantaran pihak karoseri hanya terima pesanan order. Hal ini lantaran yang beli sasi bus adalah pihak PO yang mana kemudian akan diserahkan ke karoseri untuk dirakit menjadi bus utuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau