Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Belajar Mengemudi Langsung di Jalan Raya

Kompas.com - 24/02/2023, 09:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknik mengemudi bagi pemula memang bisa dipelajari sendiri. Bahkan, para pegiat otomotif menyajikan materi dasar untuk latihan. 

Namun, tetap saja awal belajar diwajibkan adanya pendamping. Risiko belajar mengemudi bagi pemula sangat besar, baik bagi diri sendiri maupun pengendara lainnya. Disamping risiko, lokasi berlatih mengemudi yang aman diharapkan menghindari kecelakaan. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kemampuan menguasai kendaraan, dan pemahaman risiko pengemudi pemula bisa diasah di tempat terbuka yang luas. 

Contohnya, parkir paralel tentu tidak bisa dipraktekkan pada kondisi ramai dan ruang gerak yang terbatas. Hal itu dikhawatirkan akan merugikan pengguna kendaraan lainnya. 

"Belajar mengemudi tempatnya harus sepi, luas, dan jauh dari tempat hilir mudik kendaraan. Pengemudi pemula kadang kaget, refleks berhenti, atau belok ke kanan atau kiri, belum menguasai," ucap Sony. 

Pada tahap awal, Sony mengatakan, pengemudi yang turun ke jalan raya, akan menemui banyak masalah, terutama belum paham aturan dan etika aman berkendara. 

Namun demikian, demi belajar, sebagian memilih berlatih di kompleks perumahan. Padahal sangat berbahaya, anak-anak yang bermain terkadang mengacaukan konsentrasi pengemudi yang masih tahap mengasah keterampilan. 

Baca juga: Begini Teknik Mengemudi yang Aman di Pelintasan Kereta Api

"Kelihatannya sepi, tapi anak-anak kan bermain di jalan. Enggak mungkin refleks pengemudi pemula cekatan merespon rem mendadak dan sebagainya," ucap Sony. 

Untuk menghindari hal-hal buruk, Sony mengingatkan, lokasi yang digunakan berlatih sebaiknya di survei dahulu. Misalnya, tempat parkir yang luas tetap berisiko terutama bila berada di dekat pintu keluar dan masuk utama kendaraan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kibo: Arsitek yang Meniadakan Arsitektur | BEGINU #200
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau