Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2023, 18:42 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Diskriminasi lokasi parkir di mal, perkantoran, dan lokasi lainnya telah memicu kehadiran parkir liar. Namun selain itu, masih ada faktor lain mengapa pengendara motor menghindari parkir resmi.

Rio Octaviano, Ketua Indonesia Parking Association (IPA), mengatakan, parkir resmi maupun parkir liar memiliki peminatnya tersendiri.

Sebab, tidak semua parkir resmi memiliki keunggulan seperti parkir liar. Begitu pun sebaliknya.

Baca juga: Cerita Sulit dan Jauhnya Akses Parkir Motor di Mal Mewah

Ilustrasi parkir motor di stasiun. Berikut daftar tarif parkir inap mobil dan motor di stasiun bagi masyarakat pengguna jasa layanan kereta api.KOMPAS.com/DIMAS PRADOPO Ilustrasi parkir motor di stasiun. Berikut daftar tarif parkir inap mobil dan motor di stasiun bagi masyarakat pengguna jasa layanan kereta api.

“Pertama, parkir liar itu lebih murah. Biasanya yang parkir liar itu karyawan. Karena dia harus bayar bulanan, biasanya parkir liar bulanannya lebih murah,” ujar Rio, kepada Kompas.com (3/2/2023).

Namun, untuk pengunjung harian yang bukan karyawan, biasanya lebih banyak pilih parkir resmi.

“Tamu kasual itu lebih baik cari parkir yang di dalam. Kenapa? Soalnya lebih terjamin, ada asuransinya, kalau kehilangan motor diganti, dan lain sebagainya,” ucap Rio.

Baca juga: Esemka Punya Logo Baru, Mirip Pabrikan Mobil Listrik China

Selain soal tarif yang lebih murah, masih ada kelebihan parkir liar ketimbang parkir resmi. Salah satunya terkait minimnya pengawasan petugas.

Parkir liar di luar itu biasanya bukan hanya orang yang cari murah, tapi motornya juga bermasalah," ucap Rio.

"Misalnya dia enggak punya STNK. Kan kadang banyak parkir motor yang harus periksa STNK. Jadi banyak alasannya,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke