JAKARTA, KOMPAS.com – Diskriminasi lokasi parkir di mal, perkantoran, dan lokasi lainnya telah memicu kehadiran parkir liar. Namun selain itu, masih ada faktor lain mengapa pengendara motor menghindari parkir resmi.
Rio Octaviano, Ketua Indonesia Parking Association (IPA), mengatakan, parkir resmi maupun parkir liar memiliki peminatnya tersendiri.
Sebab, tidak semua parkir resmi memiliki keunggulan seperti parkir liar. Begitu pun sebaliknya.
Baca juga: Cerita Sulit dan Jauhnya Akses Parkir Motor di Mal Mewah
“Pertama, parkir liar itu lebih murah. Biasanya yang parkir liar itu karyawan. Karena dia harus bayar bulanan, biasanya parkir liar bulanannya lebih murah,” ujar Rio, kepada Kompas.com (3/2/2023).
Namun, untuk pengunjung harian yang bukan karyawan, biasanya lebih banyak pilih parkir resmi.
“Tamu kasual itu lebih baik cari parkir yang di dalam. Kenapa? Soalnya lebih terjamin, ada asuransinya, kalau kehilangan motor diganti, dan lain sebagainya,” ucap Rio.
Baca juga: Esemka Punya Logo Baru, Mirip Pabrikan Mobil Listrik China
Selain soal tarif yang lebih murah, masih ada kelebihan parkir liar ketimbang parkir resmi. Salah satunya terkait minimnya pengawasan petugas.
“Parkir liar di luar itu biasanya bukan hanya orang yang cari murah, tapi motornya juga bermasalah," ucap Rio.
"Misalnya dia enggak punya STNK. Kan kadang banyak parkir motor yang harus periksa STNK. Jadi banyak alasannya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.