KLATEN, KOMPAS.com - Menutup kap mesin memang bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dibanting atau pun ditekan. Begitu juga informasi yang diterima masyarakat, menutup kap mesin ada beberapa cara.
Hanya saja perlu diperhatikan bagaimana cara yang benar dalam menutup kap mesin, pasalnya menutup kap mesin tidak perlu asal.
Salah satu alasannya, perlu menutup kap mesin dengan sempurna untuk menghindari celaka di jalan.
Lantas, bagaimana cara menutup kap mesin yang benar?
Baca juga: Bahaya jika Kap Mesin Mobil Tidak Tertutup Rapat
Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Jamaludin mengatakan menutup kap mesin cukup menjatuhkan kap mesin dari ketinggian tertentu.
“Untuk kondisi normal seperti itu, cukup dijatuhkan di jarak 30-40 cm, karena locking kap mesin biasanya akan seret bila tidak dilakukan pelumasan secara rutin, jika sudah seret maka tidak bisa hanya dijatukan,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).
Dia mengatakan perlu melakukan perawatan secara rutin, karena di dalamnya pasti dilakukan pelumasan pada pengunci kap mesin sehingga kap mesin tetap dapat bekerja secara normal.
Baca juga: Ritual Buka Kap Mesin Usai Perjalanan Jauh Bikin Suhu Cepat Dingin?
“Locking kap mesin juga perlu pelumasan dan perawatan dari kemungkinan macet atau kering,” ucap Jamal
Mekanik Aha Motor Yanto mengatakan menutup kap mesin yang benar bukan ditekan melainkan menjatuhkan kap mesin dari ketinggian tertentu.
“Bukan ditekan yang pasti, karena itu justru akan membuat kap mesin berpotensi penyok pada bagian yang empuk atau bukan tulangnya,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Bukan Hiasan, Ini Fungsi Spion di Kap Mesin Mobil
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.