Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bisa Salip Jepang sebagai Eksportir Mobil Terbesar Dunia

Kompas.com - 31/01/2023, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Carscoops

JAKARTA, KOMPAS.com - China diprediksi dapat menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada 2030. Saat itu China dapat mengekspor 5,5 juta unit mobil di mana sekitar 2,5 juta unit berupa kendaraan listrik.

Data Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) mengungkapkan, tahun lalu China mengekspor 3,11 juta unit kendaraan ke berbagai negara. Jumlah itu naik 54,4 persen dari 2021, terdiri dari 2,53 juta unit mobil dan 580.000 kendaraan komersial.

Baca juga: Merawat Motor Koleksi Jangan Lupa Perhatikan Tekanan Udara Ban

Adapun sebagai perbandingan, tahun lalu pabrikan mobil di Jepang mengirimkan 3,2 juta kendaraan ke luar negeri dalam 11 bulan pertama 2022 karena hasil setahun penuh belum tersedia.

China diprediksi dapat menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada 2030. Foto: Carscoops China diprediksi dapat menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada 2030.

Laporan penelitian dari Citic Securities menunjukkan bahwa Jepang diperkirakan akan terus mengalami penurunan ekspor kendaraan dari tahun ke tahun, setelah sebelumnya mengekspor 3,82 juta kendaraan pada tahun 2021.

Kepala eksekutif konsultan Shanghai Mingliang Auto Service, Chen Jinzhu, mengatakan, peningkatan ekspor merupakan bukti bahwa kualitas mobil China sudah meningkat dibanding empat dekade lalu.

"Peningkatan ekspor adalah tanda yang jelas bahwa pengembangan dan kemampuan manufaktur pembuat mobil China sebagian besar telah meningkat setelah upaya selama empat dekade," kata Chen, seperti dikutip Carscoops, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Bos Ducati Sebut Juara Dunia MotoGP Harus Pakai Nomor 1

China diprediksi dapat menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada 2030. Foto: Carscoops.com China diprediksi dapat menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada 2030.

“Perusahaan China seperti BYD dan Geely akan menjadi pesaing kuat di pasar otomotif global,” kata Chen kepada South China Morning Post.

Tak hanya mobil baru, jumlah kendaraan bekas yang diekspor dari China juga diperkirakan akan meningkat.

Kementerian Perdagangan China baru-baru ini mengungkapkan akan menyederhanakan proses transaksi kendaraan dan merampingkan prosedur bea cukai untuk memfasilitasi lebih banyak jumlah kendaraan bekas yang diekspor.

Baca juga: Toyota Motor Corporation Jadi Perusahaan Otomotif Terlaris di Dunia

Sebuah mobil BYD EA1 Xdream terlihat selama Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-19 di Shanghai pada 19 April 2021. AFP PHOTO/HECTOR RETAMAL Sebuah mobil BYD EA1 Xdream terlihat selama Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-19 di Shanghai pada 19 April 2021.

"Karena pasar mobil domestik China terus tumbuh, demikian juga jumlah kendaraan tua," kata wakil dekan School of Finance di Universitas Renmin, Zhao Xijun.

“Dulu mereka akan dijual di kota dan dibawa ke pedesaan karena pedesaan kurang berkembang. Sekarang, karena pedesaan terus berkembang, peminatnya berkurang, jadi mobil bekas malah dikirim ke luar negeri ke negara berkembang.”

Industri otomotif terus digenjot oleh pmerintah China, sebab industri ini menyediakan satu dari setiap enam pekerjaan di China. Terbukti tahun lalu ekspor meningkat meskipun penjualan domestik melambat pada paruh kedua 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau