JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan, bahkan jika hujan turun dengan deras banjir bisa terjadi.
Ketika banjir, tak sedikit kendaraan yang menjadi korban, tak terkecuali sepeda motor. Saat motor sudah terlanjur terendam banjir, jangan langsung menyalakan kendaraan, sebab bisa saja air sudah masuk ke ruang mesin.
Air yang masuk ke ruang bakar, jika mesin dinyalakan, akan bercampur dengan oli. Efeknya, pelumasan komponen yang ada di dalam ruang mesin jadi tidak maksimal dan lama-lama akan aus.
Baca juga: Cek Harga City Car Bekas November 2024, Sirion mulai Rp 72 Jutaan
Benedictus F Maharanto, Head of Technical Service Department PT Wahana Makmur Sejati, mengatakan, usai terendam motor harus segera diperiksa kondisi mesinnya. Jangan sampai oli tercampur dengan air.
“Hal pertama sekali adalah cek kondisi oli mesin, apakah tercampur air atau tidak. Untuk memastikan kondisi tercampur atau tidak, bisa dicoba dengan menuangkan oli yang ada di tangki pada tempat yang bersih,” ucap Maharanto, kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Air yang sudah tercampur dengan oli, bisa terlihat dari warnanya yang berubah jadi putih seperti susu. Jika sudah tercampur air, maka harus dilakukan pengurasan lalu masukan oli mesin baru.
“Setelah itu coba hidupkan sepeda motor. Akan tetapi, perlu dipastikan lagi sebelum menyalakan pastikan kondisi kepala busi dalam keadaan kering,” ucap Maharanto.
Baca juga: Tembus 1.000 SPK, Aion Indonesia Kejar Pengiriman Hyptec HT
Saat motor sudah menyala, pemilik sebaiknya memanaskan kendaraan sekitar 5-10 menit, agar sisa air yang masuk ke mesin bisa bercampur dengan oli yang baru.
“Lakukan pengurasan ini secara berulang paling tidak dua sampai dengan tiga oli baru. Setelah dipastikan oli aman tidak ada air lagi, dengarkan suara mesinnya. Apakah ada perubahan kasar atau masih sama sebelum terendam banjir. Jika sama artinya masih aman komponen-komponen mesinnya,” kata Maharanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.