JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kunjungan redaksi ke pabrik Hyundai di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini, terlihat banyak kaum hawa yang menjadi karyawan. Ternyata, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) punya alasan tersendiri mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada pabrik Hyundai di Indonesia, khususnya bagian Port Installation Option (PIO), yang melakukan pengecekan terakhir sebagian besar adalah perempuan. Bahkan, tercatat ada 25 orang perempuan atau 13 persen dari jumlah karyawan.
Baca juga: Cara Hyundai Indonesia Tingkatkan TKDN Produknya
Para pekerja tersebut diseleksi karena memiliki tingkat ketelitian lebih tinggi dalam setiap proses pemeriksaan. Perempuan dinilai lebih jeli dalam memperhatikan sesuatu.
Budhi Arifani, Head of PIO & Logistic HMID, mengatakan, laki-laki melihat sesuatu secara utuh atau luas. Sedangkan perempuan, bisa lebih fokus dalam melihat sesuatu.
"Kita tidak membedakan gender sebenarnya. Kebetulan ini perempuan, kami tidak membedakan laki-laki dan perempuan," ujar Budhi, kepada Kompas.com, saat ditemui di pabriknya, belum lama ini.
Baca juga: Kalah Saing dengan BYD Seal, Bagaimana Nasib Hyundai Ioniq 6?
"Sebab, memang untuk pengecekan ini, kami ada satu tes yang dilakukan untuk tingkat ketelitiannya. Jadi, ketelitian ini menjadi dasar untuk mereka bekerja di sini," kata Budhi.
Budhi menambahkan, perempuan yang bekerja di bagian PIO juga tidak hanya melakukan pengecekan terhadap mobil. Tapi, beberapa juga ada yang bisa memasang kaca film atau aksesori lain yang dipesan konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.