Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Gejala Kerusakan Mobil, Bahaya jika Diabaikan

Kompas.com - 30/01/2023, 16:38 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengendarai mobil, dibutuhkan juga insting yang kuat. Sebab, gejala-gejala kerusakan bisa saja terjadi saat di perjalanan.

Tak jarang gejala yang muncul diabaikan oleh pengemudi. Padahal, beberapa gejala kerusakan jika diabaikan bisa berakibat fatal.

Baca juga: Cek Kondisi Busi bila Mobil Mulai Mengalami Gejala Ini

Berikut ini beberapa gejala kerusakan yang fatal akibatnya jika diabaikan:

1. Gejala Mesin Overheat


Mesin mobil akan bekerja secara optimal dalam temperatur yang ideal. Tapi, jika temperaturnya terlalu tinggi, maka akan terjadi overheat.

Gejalanya bisa dilihat dari lampu indikator yang menyala. Kemudian, dari balik kap mesinnya juga biasanya akan keluar uap panas.

Baca juga: Kenali Gejala Rem Mobil Macet, Bisa Merugikan sampai Kecelakaan

Mekanik Nissan Bintaro Muhammad Asrofi, mengatakan dampak dari mesin yang mengalami panas berlebih bisa sangat beragam, tergantung seberapa parah panasnya dan dipaksakan untuk berjalan atau tidak.

"Dampak atau kerusakan mesin karena panas berlebih ini merupakan kerusakan tambahan selain dari sistem pendingin mesin yang bermasalah," ujar Asrofi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

2. Gejala Ban Kempis


Ban merupakan salah satu komponen pada mobil yang fungsinya cukup vital. Tekanan udara di dalamnya harus disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Tekanan udara pada ban juga penting untuk dicek secara berkala. Ketika tekanan udara pada ban berkurang, sebenarnya bisa dirasakan gejalanya.

“Bagi sebagian orang yang sudah sering berkendara sebetulnya bisa merasakan gejala ban kempis, seperti kendaraan terasa berat, stabilitas kurang, daya pengreman kurang, hingga kendaraan terkadang bisa mengarah ke satu arah atau tidak lurus,” kata On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggu Tbk Zulpata Zainal.

Tekanan udara yang kurang akan membuat temperatur ban lebih cepat panas. Sebab, permukaan ban yang bergesekan dengan aslpal semakin besar. Selain udara yang panas, ban juga harus manahan beban kendaraan yang berat.

Baca juga: Ricky Kambuaya Kejutan Manis untuk Timnas Indonesia, Pemantauan Alex Pastoor Sukses

Kondisi tersebut dapat membuat sisi samping ban tidak kuat menahan dan akhirnya mengalami pecah ban. Kondisi tersebut tentu akan sangat berbahaya bagi pengendara dan penumpang.

3. Gejala Kabin Bergetar

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau