Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/01/2023, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi menjadi komponen pada mobil yang memiliki masa pakai. Dalam kurun waktu tertentu, seiring dengan pemakaian kendaraan dan beragam faktor, maka perlu melakukan pergantian.

Sebenarnya tak ada patokan tertentu kapan busi harus diganti. Namun umumnya, bengkel resmi akan menyarankan dilakukan setiap 20.000 atau 30.000 kilometer (km), tergantung dari jenis busi yang digunakan.

Meski demikian, ada ciri-ciri yang sebenarnya bisa dijadikan indikasi bila busi mobil mulai tak lagi bekerja secara optimal dan harus segera diganti.

Baca juga: Sering Disepelekan, Apa Pentingnya Melakukan Rotasi Ban?

Paling utama bisa dirasakan dari perbedaan performa mesin. Hal ini biasanya akan sangat terasa ketika mobil sedang digunakan.

Busi NGKNGK Busi NGK

"Beda dari sebelumnya, misal tarikan jadi terasa berat karena performa yang mengalami penurunan dan terasa juga konsumsi bahan bakar lebih boros dari sebelumnya," ucap Diko Oktaviano, Technical Support and Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Tapi selain dari perubahan performa mesin, menurut Diko, mobil yang mulai sulit distarter atau dinyalakan juga bisa menjadi indikasi awal.

Seringnya hal ini dicurigai karena aki yang mulai melemah, tapi sebenarnya bisa juga imbas busi yang sudah minta diganti.

Baca juga: Busi Mobil Mati Satu, Kenapa Harus Ganti Semuanya?

"Biasanya meski bisa distarter tapi putaran mesin terasa tidak stabil, seperti sulit untuk stasioner karena ada salah satu busi yang sudah tak optimal atau mengalami keausan," kata Diko.

Untuk memastikan, Diko menyarankan pemilik mobil mengecek langsung kondisi busi. Secara visual bisa dibedakan dari bagian celah, bila sudah membesar artinya menjadi tanda busi harus diganti.

Busi NGKNGK Busi NGK

Selain itu, perhatikan juga dari warna busi. Bila terdapat kerak hitam atau terlihat merah, bahkan bentuk elektrodanya rusak, kemungkinan besar busi melemah karena adanya masalah pada komponen lain.

"Akan kelihatan masalahnya dariwarna di busi. Sama seperti adanya pengapian yang tak sempurna, mungkin karena BBM yang tak sesuai atau karena ada kebocoran dan lain sebagainya," ujar Diko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke