BANTEN, KOMPAS.com - Ikut serta dalam peninjauan kesiapan Jalur Pantai Selatan (Pansela), Kepala Korps Lalu Lintas (Kaorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, bakal menerapkan dua pendekatan yang dilandasi dari hasil survei.
Pertama terkait koordinasi dengan dinas-dinas terkait, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya untuk memastikan jalur Pansela yang akan digunakan sebagai alternatif berkeselamatan.
"Tadi ada faktor gelap (penerangan) ada faktor mungkin tebing dan lain sebagainya yang akan kita lalui, itu perlu ada sarana prasarana yang harus dilengkapi. Lalu yang kedua soal berapa personel kita yang mem-backup di jalur ini," kata Firman kepada media di Banten, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Terjadi Lagi, Pengemudi Mobil Pelat Nomor RFS Konflik hingga Keluarkan Senjata
Karena itu, Firman menjelaskan, ingin mengumpulkan semua informasi semaksimal mungkin mengenai Jalur Pansela sampai dengan nanti hari pelaksanaan arus mudik Lebaran 2023.
Selain itu, Firman juga akan meminta Polda Banten untuk menghitung betul mengenai apakah perlu membuka pos dengan kategori tertentu, dalam arti lengkap dengan dapur lapangan atau hanya kirim personel dengan tenda dan sebagainya.
"Ini nanti akan menjadi catatan yang akan kami laporkan ke bapak Kapolri, tentunya untuk menghitung kembali berapa kebutuhan personel yang akan disebar khususnya di Pansela," ucap Firman.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara fisik jalan di Pansela sudah sangat baik. Sayangnya, kebanyakan masyarakat hanya ingin melintasi saat siang hari saja karena faktor penerangan jalan dan lainnya.
Baca juga: Persaingan LSUV Semakin Ketat, Rush-BR-V Tekuk Xpander Cross-Creta
Padahal bila malam hari bisa dimanfaatkan juga, akan menjadi penyebaran yang cukup baik antara pemudik yang melintas melalui jalan tol dan non-tol.
"Jadi semoga tahun lalu yang bisa berjalan dengan baik bisa kita ulang. Tapi tidak ada salahnya kita lakukan perubahan, karena masyarakat sekarang sudah tidak dibatasi, tentunya kita antisipasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.