Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Pabrikan Jepang di MotoGP Mulai Tertinggal

Kompas.com - 13/01/2023, 09:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada MotoGP musim lalu, pabrikan asal Jepang bisa dibilang mulai tertinggal dari merek Eropa. Ketika itu, tim Ducati, Aprilia, dan KTM tak jarang mendominasi pabrikan Jepang.

Direktur Teknis Aprilia Romano Albesiano, mengungkap alasan mengapa merek-merek asal Jepang mulai keteteran di MotoGP.

Seperti diketahui, pada MotoGP 2022, pabrikan Eropa akhirnya kembali menjuarai balap lewat Ducati, setelah menunggu 15 tahun.

Baca juga: ARRC Kembali ke Indonesia, Balapan di Sirkuit Mandalika

Ekspresi pebalap Ducati Francesco Bagnaia setelah dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2022. Bagnaia dipastikan menjadi juara dunia seusai merampungkan balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11/2022).AFP/JOSE JORDAN Ekspresi pebalap Ducati Francesco Bagnaia setelah dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2022. Bagnaia dipastikan menjadi juara dunia seusai merampungkan balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11/2022).

Moncernya Ducati pada musim lalu terbukti lewat piala dari 3 kategori sekaligus alias triple crown, yang meliputi juara konstruktor, juara tim, dan juara pebalap melalui Francesco Bagnaia.

Tak hanya Ducati, Aprilia juga menjelma menjadi tim yang sangat mengerikan. Musim 2022 lalu, pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, sukses menyegel tempat keempat lewat torehan 212 poin.

Termasuk rekan setimnya, Maverick Vinales, juga tampil baik dengan meraih tempat ke-11 dengan raihan 122 poin.

Baca juga: Golongan Kendaraan yang Dikenakan ERP, Kendaraan Listrik Juga Bayar

Albesiano mengatakan, salah satu keunggulan merek-merek Eropa dibandingkan Jepang adalah pengembangan motor MotoGP.

"Mentalitasnya beda, filosofi beda. Kita dapat mengatakan bahwa, orang Jepang mengambil 'risiko lebih sedikit',” ujar Albesiano, dilansir dari Motosan (12/1/2023).

“Sebagai orang Eropa, kita mungkin lebih berani memperkenalkan hal-hal baru, nilai-nilai baru. Kami mengambil lebih banyak risiko dan terus mendorong proses pengembangan ke depan," kata dia.

Baca juga: Pabrik Tesla di Indonesia, Sudah Menyentuh Kesepakatan Awal

Joan Mir saat tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.Dok. MotoGP Joan Mir saat tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Albesiano menjelaskan, orang Jepang bekerja dengan cara yang sangat hati-hati untuk meminimalisasi kesalahan sekecil apa pun. Namun, cara itu kadang berhasil dan kadang tidak.

"Orang Jepang sangat berhati-hati dalam pengembangan untuk menghindari masalah apa pun," kata Albesiano.

"Itu jelas positif di beberapa area dan sangat bagus untuk keandalan secara umum, tetapi jelas itu akan memperlambat pengembangan (motor MotoGP)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau