TANGERANG, KOMPAS.com – Aprilia resmi meluncurkan Aprilia Tuareg 660 di Indonesia pada September 2022. Motor ini melengkapi jajarakan keluarga Aprilia berkapasitas 660 cc di Indonesia yang sudah eksis sebelumnya, yakni Aprilia RS 660 dan Tuono 660.
Di atas kertas, Aprilia Tuareg mengusung mesin parallel-twin 660 cc serupa dengan saudaranya, dengan tenaga 80 Tk dan torsi 70 Nm.
Meskipun spesifikasinya mirip, tapi Tuareg punya karakter yang berbeda dibandingkan RS 660 ataupun Tuono 660.
Baca juga: Rasa Berkendara New Xpander Cross, Masih Mirip Model Lawas?
Secara teoritis, Tuareg memiliki torsi yang lebih menjambak, tapi dengan konsekuensi power paling rendah.
Meski begitu, saat kami coba di area yang terbatas, perbedaan tersebut tidak begitu terasa. Mesin 660 cc yang diusung sangat digdaya ketika dipakai di area offroad Sector X By Xclub di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Pengendara bisa dengan santai melibas berbagai rintangan yang sudah disiapkan oleh tim Aprilia, hanya dengan memainkan mode berkendara.
Baca juga: Suzuki Ungkap Alasan Sebenarnya Keluar dari MotoGP
Pasalnya, Tuareg telah mengusung ride by wire dengan empat riding mode. Dan keempatnya bisa diatur sesuka hati lewat tombol di setang yang tersambung ke MID di panel TFT berukuran 5 inci.
Mode berkendara motor ini ada Urban, Explorer, Offroad dan Individual. Paling menarik tentu saja mode Offroad yang cocok dipakai di kontur jalan tanah berumput dengan sedikit gravel.
Sebab pada mode ini, kontrol traksi bisa sepenuhnya dimatikan, termasuk juga sistem rem ABS. Membuat pengendalian motor sepenuhnya berada di tangan pengendara.
Baca juga: Toyota bZ4X Hanya Dinikmati Konsumen Premium, Ini Kata Bos Toyota
Dengan berat kering 187 kg dan tangki yang mampu memuat 18 liter bahan bakar, secara umum handling motor memang terasa berat bila dibandingkan motor adventure 250 cc.
Namun ketika sudah melaju, rupanya motor juga bisa diajak menikung cepat pada kecepatan rendah. Tapi manuver motor harus dibarengi dengan gerak tubuh yang ikut meliuk-liuk saat masuk tikungan.
Sementara bantingan suspensi terasa sangat cukup buat pengendara dengan berprofil 161 cm dan bobot 61 kg.
Sedangkan panas mesin tidak begitu menjalar sampai ke paha, hanya di bagian mata kaki saja. Itu pun hanya terasa hawa hangat, ketika dijajal siang hari dengan waktu relatif singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.