Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Mengaku Punya Mental Baja meski Terjerat Cedera

Kompas.com - 07/01/2023, 07:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez sudah empat kali melakukan operasi pada tangannya. Meski dia mengakui tangannya tersebut tidak akan kembali normal, tapi dia mengatakan mentalitasnya tidak akan berubah.

Setelah operasi pada lengannya berjalan lancar, ternyata rintangan yang harus dihadapi Marquez tidak hanya itu saja. Dia juga divonis mengalami penyakit diplopia.

Baca juga: Marquez Akui Tangannya yang Cedera Tidak Akan Kembali Normal

Meski demikian, Marquez tetap tampil mengesankan pada musim lalu. Dia hampir berhasil meraih kemenangan pada MotoGP Australia dan akhirnya finis kedua.

Marquez mengaku mentalnya saat balapan tidak akan berubah. Tapi, jika berhubungan dengan cedera, mentalnya berubah dengan lebih memikirkan masa depan.

"Ketakutan tentang masa depan Anda, contohnya situasi yang saya alami tahun lalu dengan cedera, dua tahun lalu saya tidak merasakannya. Saya bilang, 'saya di sini, tubuh saya untuk mengendarai motor'," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Alex Marquez Sebut Lebih Fokus ketimbang Memikirkan Kondisi Kakak

"Tentu saya, risiko yang saya ambil di trek akan selalu sama, karena itu mentalitas saya dan saya tidak bisa membalap dengan cara yang berbeda. Tapi, pendekatan saya terhadap cedera, masa depan saya, itu yang berubah," kata Marquez.

Marquez mengatakan, usia juga berpengaruh terhadap perubahan mentalitas tersebut. Menurutnya, mentalnya di usia ke-30 dengan usia 20 tahun tentu berbeda.

"Hal yang paling penting adalah semua orang di tim menerima bahwa kami berada dalam masa sulit. Seketika Anda menerima, dan itu waktunya bekerja. Itu waktunya untuk memahami bagaimana cara terbaik untuk meningkat untuk masa depan," ujarnya.

Marquez menambahkan, orang-orang di sekitarnya adalah yang paling penting. Menurutnya, dia bisa sangat kuat tergantung dari situasi, tapi dia butuh orang di sekitarnya untuk saling berbagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ribuan Orang Ditahan Saat Demo di Turkiye, Dianggap Teroris Jalanan oleh Erdogan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau